Hari ini Afka diajak Rahmat untuk mendaftar di sekolah SMP Garuda Kusuma. Sekolah itu cukup jauh dari rumah Rahmat.
"Sekarang lo bakal sekolah di sini. Dan ingat! Lo nggak boleh nyepelein pelajaran di kelas. Lo bakal sekolah selama 2 tahun di sekolah ini jadi jangan sampe lo kehilangan masa remaja lo.", kata Rahmat yang sangat perhatian pada Afka.
Afka yang melihat Rahmat sangat perhatian membuatnya merasa senang. Apa lagi Afka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang kakak. "Okey", jawab Afka.
Afka sudah mulai berangkat sekolah. Awal dia mulai masuk dia menjadi pusat perhatian para siswa di sekolahnya. Tetapi sifatnya yang dingin membuat banyak siswa yang melihatnya menjadi takut.
Waktu terus berlalu semenjak Afka masuk sekolah Afka menjadi terbuka pada Rahmat. Dia juga menghilangkan kebiasaan merokok karena Rahmat. Dan sekarang waktunya Afka untuk mandiri. Sesuai perkataan Rahmat yang akan melepas Afka setelah dia masuk SMA. Sekarang Afka juga harus mandiri tanpa Rahmat.
"Bang! Lo yakin mau pergi ke malaysia?", tanya Afka.
"Ya, mau gimana lagi. Gue dapet pekerjaan di sana", kata Rahmat sambil membereskan kopernya dibantu oleh Afka.
"Okey. Tapi lo harus cepet pulang. Gue nggak mau terus tinggal di rumah lo", kata Afka yang terdengar biasa. Tapi Rahmat tau jika Afka kesal pada Rahmat karena Rahmat ingin Afka mandiri.
"Hem. Jangan ngambek lo", kata Rahmat.
"Siapa yang ngambek", kata Afka.
"Ya ampun Saf. Denger ya. Dulu waktu lo tinggal bareng gue. Gue udah cari orang tua lo kemana mana. Terus pas gue cari mereka di rumah tempat lo tinggal dulu. Gue ketemu sama kakek lo. Dia kasih ini buat lo", jelas Rahmat.
"Apa ini?", tanya Afka.
"Surat. Maaf gue baru kasih sama lo. Kakek lo yang minta gue buat kasih ini sama lo saat usia lo udah tepat dan lo udah dewasa. Dan satu lagi. Jaga diri lo baik baik okey. Gue bakal balik setelah satu tahun di malaysia", kata Rahmat dan pergi dari halaman rumahnya menggunakan taxi.
Afka melambaikan tangannya kepada Rahmat dan dibalas senyuman olehnya.
____________________________________
Untuk : Afka.
Assalamualaikum Afka. Bagaimana kabarmu. Maaf kakek tidak bisa selalu berkunjung kerumah. Kakek sangat merindukanmu.
Kakek berharap kau membacanya saat kau sudah SMA. Kakek ingin kau bisa tinggal di rumah kakek saat kau SMA nanti. Dan jangan sampai kau bersedih lagi ya.
Dari : kakek
____________________________________
Setelah membaca surat itu Afka membalik halaman surat itu. Afka melihat dan membaca surat itu. Afka terkejut. Karena rumah lain yang Afka sendiri tidak tau diwariskan untuknya. Terlihat alamat rumah tertulis pada kertas itu. Afka tau jika kekeknya sudah meninggal setahun yang lalu.
Afka menutup surat itu dan melihat pintu kamar Rahmat yang terkunci. "Bang, gue nggak tau kalo lo punya banyak hal yang lo sembunyiin dari gue. Dan lo udah bongkar semua", kata Afka lirih.
Afka masuk kedalam kamar Rahmat. Dia melihat sepucuk surat di atas meja Rahmat. Dengan segera Afka mengambil dan membukanya.
____________________________________
Afka gue tau pasti setelah lo baca surat itu. Lo jadi pengin tau soal semua yang gue sembunyiin kan. Gue bakal kasih tau semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
4-Get All The Problems [919]
Teen FictionBismilahhirohmannirohim. Assalamualaikum wr.wb. Ini adalah cerita pertamaku. Murni hasil pemikiran sendiri. Jika ada cerita yang sama mungkin itu adalah kebetulan yang bisa dimaklumi. Cerita ini menceritakan kehidupan seseorang yang memiliki banyak...