13| Lomba.

20 14 24
                                    

Seluruh siswa sudah berkumpul di lapangan basket. Mereka duduk di kursi penonton dengan teratur.

"Lo duduk di depan sana okey. Gue nggak mau kalo sampe lo deket deket sama gengnya Keli.", kata Kiran perhatian pada Nia.

Nia yang diperhatikan Kiran membuat wajahnya memerah karena malu. Tapi dia langsung memalingkan wajahnya dan menuju kursi penonton sesuai yang Kiran katakan.

Sedangkan semua yang melihat perhatian Kiran pada Nia, memasang wajah irinya.

Setelah selesai dengan dramanya. Perlombaan di mulai dengan meriah. Pertandingan dibuka dengan Kemenangan Kelas 10 IPS 4.

Lalu dimulai lah kelas 10 IPA 2 melawan 10 IPA 3.

Saat bola dilempar bola di dapat oleh Kiran dan di oper pada Johan.

Johan menggiring bola melewati lawannya tapi lawannya berhasil mengambil alihnya.

Rasya selaku anggota baru ditim itu, menghalangi lawannya dan berusaha merebut bolanya. Tetapi tidak berhasil.

Aldi yang sudah menunggu kedatangan lawannya berusaha menghadangnya tetapi nihil. Lawannya melewati dia dengan mudah.

Berakhir lawannya mencetak skor pertama mereka. Seluruh siswa kelas 10 IPA 3 bersorak girang. Sedangkan kelas 10 IPA 2 terlihat kecewa.

Lomba dimulai kembali. Kali ini Afka yang mendapatkan bolanya dia berlari dengan lincahnya melewati lawannya. Saat berada hampir dekat dengan ring basket Afka mengoper bola pada Kiran yang berada di tengah lapangan karena lawannya menghadang Afka.

Kiran dengan cekatan memasukan bola dari tengah lapangan. Hal itu membuat Nia berdiri dan bersorak girang karena sekor mereka sudah melewati lawan mereka.

Perlombaan terus berjalan sampai waktu hampir habis. Tetapi sekor mereka masih tertinggal oleh kelompok lawan. Afka yang sudah tau taktik lawannya langsung maju dan melewati lawannya. Dengan sigap dia memasukan bolanya dan mencetak skor untuk timnya.

Karena waktu yang sudah Habis skor kelas ipa 2 unggul satu poin dari ipa 3. Seluruh siswa bersorak senang. Karena melihat wajah tampan Afka yang terkena sinar matahari. Bukan hanya siswi yang seumuran dengannya saja. Tetapi seluruh siswi di sekolah bersorak senang.

Saat timnya menang seluruh teman sekelasnya datang ke kelas dimana Kiran dkk + Afka sedang istirahat. Seluruh siswi membawakan air pada Kiran dan Afka. Johan, Aldi, dan Rasya hanya bisa menonton. Kerena mereka tau jika Kiran dan Afka yang paling banyak mencetak skor.

Tetapi Afka tidak menerima air dari para siswi di kelasnya. Begitu juga dengan Kiran. Kiran terus melihat seisi kelas mencari Nia. Dia ingin jika Nia yang memberikan air padanya. Sedangkan Afka hanya duduk di samping Kiran dengan tenang.

Saat mereka sedang sibuk menawarkan air pada Kiran dan Afka. Pandangan mereka teralihkan karena kedatangan Disya dan Nia. Terlihat Disya memegang gitar berwarna biru tua yang dikalungkan di lehernya. Dan Nia yang membawa air mineral sebanyak 5 botol.

"Nih buat kalian. Sebagai permintaan maaf Disya yang nggak hadir", kata Nia sambil memberikan air kepada Johan, Aldi, dan Rasya. Nia yang melihat Kiran dan Afka dikerumunin banyak orang menjadi ragu untuk memberikan air itu.

"Thanks ya Kan. Kebetulan gue haus", kata Johan.

"Ya terimakasih ya Kan", kata Aldi.

"Gue juga", saut Rasya.

"Sama sama", jawab Nia.

"Gue nggak dihargain", kata Disya yang hanya dijawab kekehan mereka bertiga.

4-Get All The Problems [919]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang