Chapter 5 : Special

605 31 3
                                    

Di kantin,

"Kouka, sebelah sini" panggil evelyn dengan melambaikan tangannya. Tanpa berkata-kata Kouka langsung menuju ke arah meja dimana evelyn dkk berada.

"Eh, kalian pernah dengar cerita tentang vampir ?" tanya Kim.

"Yups, di buku sama di film kan banyak. Ada apa memang?" sahut Kouka dengan menyeruput jus alpukat.

"Bukan itu maksudku. Ini cerita nyata dari masyarakat setempat sini. Kalian percaya gak kalau ada dua vampire yang fight untuk mendapatkan cinta seorang gadis manusia?"

"Halah, Kamu percaya sama yang kayak begitu Kim? Kalau aku sih tidak, soalnya itu kan cerita fiktif dan gak nyata. Ada-ada saja" jawab Jeremy. 

"Setuju. Kamu terlalu banyak membaca buku fiksi dan menonton film juga kayaknya" bantah evelyn.

"Tapi beneran. Berdasarkan bukti dan petunjuk yang pernah aku baca. Aku percaya kalau mereka itu ada. Ah, kalian gak seru nih" bantah Kim dengan mengacak rambut ikalnya.

"Ngomongin soal vampire yang tinggal dekat kota Orleans ini, aku, Jeremy sama Kouka mau jalan-jalan ke hutan yang terkenal itu nanti malam. Kalian ikut gak?" tanya evelyn. Mendengar itu Josephine langsung memundurkan kursinya ke belakang sedikit.

"Aku tidak ikut, guys. Kalian tahu kan kalau aku paling anti sama yang namanya uji nyali. Aku tidak sekepo kalian" terang Josephine panjang lebar.

Kim sendiri terlihat ragu dengan keputusannya sedang Kouka sampai tersedak mendengar penuturan evelyn yang tiba-tiba. Menurut Kouka hal itu tidak termasuk di rencana mereka sebelumnya.

"Uhuk uhuk. Jadi kita gak jalan-jalan di Hollow Street saja? Tapi juga ke hutan yang lebat itu? sebenarnya aku tidak keberatan tapi bisakah lain kali kamu kalau membuat plan jangan asal buat seperti ini, huh" pinta Kouka terhadap evelyn. Ia pun segera menyeruput botol air mineral milik Jeremy yang ada disebelahnya.

"Ok. I'm sorry, kayaknya itu salah satu my bad habit hehe"

"Ka-kalian beneran mau kesana? Meski aku penggemar berat cerita fiksi tapi aku agak ragu. Disisi lain aku penasaran sih sebenarnya" sahut Kim manggut-manggut.

"Cepatlah kau buat keputusan Kim, kalau ikut nanti kita bertemu di tempat yang Kouka sebutkan tadi jam tujuh malam. Get it?"

"Uh, yeah"

"Ngomong-ngomong setelah ini kita ada jam apa, Jose?"

"Mr. Tyler sepertinya, Jer"

"Oh, man. Aku benci dosen ini" gerutu Jeremy.

***

Ditengah perjalanan pulang, ada orang tak dikenal menghampiri Kouka.

"Hey, kamu Kouka bukan?"

"Oh, hi. Ya, that's my name. Kok tahu nama.. "

"Well, kamu baru kan disini? And by the way, I'm Peter but you just can call me Pete. Aku di semester lima. I guess you dont know me. So.."

"Of course, jadi ada apa bertemu denganku disini?"

" I'll give you a ride kalau kamu tidak keberatan. Sekalian mau mampir ke rumah teman disana. Bagaimana?"

Ternyata benar dia mirip Elizabeth. Meski dia mempunyai nama Jepang. Aku tak yakin kalau dia orang asli Jepang. Dia.. Dia..

"Hallo? Apa kau mendengarku tadi?"

"Uh, sorry. Tadi kamu jawab apa?"

"Maaf, hari ini aku ada urusan. Mungkin lain kali saja"

Yah, Peter itu adalah Peter Caleb yang jauh-jauh berangkat dari utara tempat tinggalnya hanya untuk menemui seorang yang mirip dengan Elizabeth.

TRAIN THE YOUNG VAMPIRE RISES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang