Bisikan di belakang

22 9 0
                                    

Ruang kelas 5A tampak riuh, mungkin karena sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi 5 menit lagi. Bocah-bocah tampak mengerubungi 1 bangku seorang gadis kecil berambut panjang.rambut nya di biarkan tergerai dengan jepit rambut agar tak menutup sebagian mata nya.

Tampak juga seorang guru wanita muda yang asyik mengamati bocah perempuan itu menggambar, murid-murid yang lain juga ikut memperhatikan dengan kagum.

"Gambar kamu bagus!" Puji sang guru,gadis kecil itu hanya tersenyum tanpa menghentikan aktivitas nya menggosokkan krayon nya pada kertas.

"Mungkin,tahun ini kamu bisa ikut lomba menggambar lho"

Gadis itu tertegun sebentar, beberapa murid langsung antusias menyuruhnya untuk ikut serta.

"Iya,ayo ikut saja..!"dukung seorang gadis dengan rambut ikat kuda" kapan lagi kamu bisa ikutan lomba! gambar mu kan bagus-bagus!"

Sang guru menatap nya, menunggu jawaban.namun diluar dugaan gadis itu hanya menggeleng lemah sambil tersenyum yang di artikan sang guru sebagai penolakan.

***

"Kok bisa-bisanya bu rara, nunjuk dia untuk lomba sih? Kan gambar nya gak bagus-bagus amat!" Gadis berambut kuncir kuda menyesap minuman di dalam plastik yang baru saja di beli nya di warung yang baru saja mereka lewati.

Cyntia gadis dengan badan gempal itu mengiakan rutukan si gadis kuncir kuda-risma.

" Kalau kamu kesal, kenapa gambar nya kamu puji?"seolah tertarik dengan omelan risma,dina ikut melempar kan pertanyaan.

Risma berdecak mendengar pertanyaan dina, gadis itu hanya memuji tapi di dalam lubuk hatinya ia sangat iri. Seharusnya aku yang di tunjuk bu rara,bukan dia!

Ketiga gadis itu bahkan tak menyadari gadis yang mereka bicarakan itu ada tepat di belakang mereka,cukup jauh tapi si gadis berambut panjang dengan jepitan rambut itu bisa mendengar dengan sangat jelas pembicaraan mereka.

Semua orang punya topeng..

COVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang