UBW Part 4

588 57 4
                                    

Di hari yang sama, aku dan Medea menikmati hari kami dengan melakukan banyak aktivitas. Kami berdua pergi ke banyak tempat dan menikmati banyak makanan karena Medea menginginkan nya. Setelah waktu hampir malam, kami berdua pun langsung pergi menuju Mansion dengan berjalan karena tadi kami berdua berjalan kaki.

Sesampainya di mansion, aku langsung menghidupkan televisi dan menonton berita. Tidak ada yang menarik sih. Lalu Medea yang sudah mengganti pakaian nya dan duduk disampingku. Kami berdua menonton televisi sembari berbicara berbagai hal. Tidak berselang lama, Cu langsung mendapatkan masalah. Dia mengatakan posisinya berada di sekolah dan dia mengatakan bahwa kami tidak perlu datang.

Mana mungkin tidak perlu datang, kau akan membuat bencana jika kau terus dibiarkan.

Aku langsung bergegas ke sekolah dan aku menyuruh Medea untuk tetap di rumah saja. Dia awalnya menolak dan ingin ikut, tetapi karena situasinya mendesak aku mencium pipinya agar dia terdiam dan itu bekerja.

Arthur: Aku akan kembali, tenang saja.

Aku pun langsung berlari dengan kecepatan tinggi menuju ke arah sekolah. Setelah sampai, aku melihat Shinji dan servant nya, lalu Rin dengan servant nya juga.

Arthur: Aku tidak menyangka bahwa pertarungan ini akan menjadi pertarungan antar teman sekelas.

Shinji: Setidaknya kau akan mati disini, menurut ku servant ku lebih baik dari milik mu.

Aku dan Lancer tertawa mendengar hal itu. Aku pun mulai mengejek nya.

Arthur: Hah? Apa kah orang seperti mu bahkan layak ikut perang cawan suci? Ketololanmu bahkan lebih besar daripada yang aku kira. Hahaha!

Cu: Dia memang orang yang aneh. Master, apa aku bisa bermain dengannya setelah ini.

Arthur: Kita akan coba Lancer.

Cu: Tapi apa tidak apa apa membunuh teman sekelas mu Master?

Arthur: Tidak perlu khawatir, ini adalah perang cawan. Membunuh adalah hal lumrah disini, tenang saja aku tidak akan menghalangi mu untuk bertarung. Jadi Lancer, Tunjukkan kehebatan mu.

Rin melihat ku dengan tatapan tajam begitu juga dengan servant nya. Shinji masih dengan keahliannya nya melakukan hal bodoh dan berteriak dan menyuruh servant nya juga untuk ikut bertarung dan mengalahkan kami semua. Shinji tidak sadar bahwa posisi mereka sekarang tidak lah baik. Aku dan Lancer merasa kasihan terhadap servant milik Shinji dan memberikan senyum masam kepada servant milik Shinji yang seperti juga merasa sangat jengkel.

Aku mentransfer mana yang sangat banyak ke tubuh Lancer. Setelah itu, dia langsung merasa sangat bersemangat.

Cu: Kau memang Master terbaik! Aku menjadi bersemangat Sekarang!

Mereka bertiga pun bertarung sama lain. Aku mengamati pergerakan Lancer karena aku sendiri ingin mempelajari cara menggunakan tombak lebih baik. Walaupun pertarungan mereka sangat cepat mataku masih bisa mengejar kecepatan mereka. Sampai pada akhirnya mereka bertiga berhenti bertarung

Cu: kau ini aneh, kau adalah kelas Archer. Tapi kau sangat baik menggunakan pedang belati. Aku belum pernah mendengar ada pahlawan seperti itu. Kalau si wanita itu... Aku masih kesulitan menebak identitas mu.

Archer milik Rin pun menjawab Cu bahwa dia sendiri sangat mudah di tebak. Cu pun dengan bangganya ingin menggunakan Noble Phantasm miliknya. Aku pun tinggal menunggu hal itu terjadi.

Tiba-tiba, seseorang melihat kami dan itu adalah Shiro. Sial, aku terpaksa harus membunuhnya!

Arthur: Lancer!

Cu: Baik!

Cu pun dengan sigap langsung mengejar Shiro dan mengeliminasi nya.

Rin: Arthur! Apa kau tidak punya perasaan?!

Perang Cawan Suci (Fate Series)(3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang