UBW Part 3

666 57 2
                                    

Beberapa tahun berlalu, ini sudah 4 tahun sejak aku datang ke dunia ini. Aku sudah tau garis besar dan sejarah serta beberapa informasi tentang perang suci dari dokumen yang ku curi dari keluarga Matou beberapa waktu yang lalu. Saat ini, aku berada di kelas 3. sekelas lagi dengan Rin. Menurut dokumen yang ku baca, ayahnya Rin terbunuh di perang cawan ke 4. Gilgamesh harusnya masih hidup setelah perang cawan dihancurkan oleh servant kelas Saber, Artoria Pendragon. Hal yang cukup menarik karena mereka memunculkan diriku versi wanita. Dunia ini bekerja dengan sangat aneh.

Saat ini, aku sedang menjalankan ritual pemanggilan Servant pada malam hari di luar rumah, atau lebih tepatnya di hutan di sekitar Mansion. Aku diberitahu oleh cawan suci lewat mimpi ku bahwa perang sudah dimulai dan para master sudah boleh memanggil servant nya. Dan akhirnya setelah ritual pemanggilan selesai, sebuah lingkaran sihir di depanku. Seseorang muncul di depanku yang menggunakan jubah ungu dan hitam sepertinya seorang wanita dia juga menggunakan tongkat, itu artinya dia seorang Caster. dia menatap ku sesaat, dia pun seperti tersentak. Lalu dia datang mendekati ku lalu mencubit pipiku

Wanita: Apakah kau master yang memanggil ku?

Arthur: Ya, aku master yang memanggil mu.

Wanita: Master sangat Kawaii!!!

Dia pun mencubit pipiku lebih lebar lagi. Aku bingung untuk melakukan apa sekarang. Aku hanya bisa tersenyum melihat dia seperti mempermainkan ku.

Arthur: Emm, bisakah kita memperkenalkan diri kita dulu...

Caster: Ups, maaf. Tapi master sangat Kawaii...

Arthur: Baiklah, perkenalkan namaku Arthur Pendragon.

Caster: Tunggu, Arthur Pendragon? Bukannya kau itu seharusnya seorang servant.

Arthur: Ah, tidak sama sekali, Mungkin yang kau bicarakan itu adalah legenda milikku. Aku bukan orang yang sama dengan dia.

Caster: Sangat membingungkan, tapi apakah kau punya pedang legendaris milik mu?

Arthur: Ya, aku punya.

Aku pun memunculkan Pedang Excalibur di tangan ku.

Caster: Wah! Kalau begini kita akan memenangkan perang ini dengan mudah!

Arthur: Ya, soal itu... Bagaimana menjelaskan nya ya?

Tiba-tiba Caster melihat kearah ku. Aku pun menghela napas ku. Aku pun menjelaskan tujuan ku untuk menghancurkan Cawan Suci.

Caster: Tapi kenapa kau ingin menghancurkan cawan suci daripada meminta sesuatu darinya?

Arthur: Sebenarnya, aku sudah mencari banyak dokumen tentang perang cawan suci di masa lalu. Dan setelah ku selidiki, ternyata cawan suci sudah kotor yang membuat nya akan memberikan bencana saat di gunakan.

Caster: Begitu ya...

Arthur: maaf soal itu, kau jadi harus terjerat dengan keinginan ku yang egois ini.

Caster: Tidak apa apa. Lagi pula aku tidak punya keinginan yang terlalu berarti.

Arthur: Terimakasih atas pengertiannya.

Caster melihat kearah wajah ku. Dia akhirnya tersentak setelah beberapa saat melihat ku.

Arthur: Kalau begitu, bisa kau Beritahu aku siapa nama mu...

Caster: Tidak, Aku tidak mau...

Sepertinya dia adalah wanita yang tersakiti dilihat dari ekspresi wajah nya. Aku pun memeluk nya dan berharap dia bisa lebih terbuka dengan ku.

Arthur: Hei, aku tahu kamu pasti terluka karena seseorang. Tapi, aku bukan orang yang seperti kau bayangkan. Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan.

Perang Cawan Suci (Fate Series)(3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang