I'll be by Your Side

1.6K 238 12
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca
✨✨✨✨

*****

Sudah seminggu lebih sejak acara menginap dadakan itu.

Hari ini hari libur. Padahal hari libur tapi cuaca malah tidak mendukung untuk liburan. Langit gelap tertutup awan kelabu, suara petir menggelagar tanpa disertai hujan.

Dikediaman keluarga Sawamura, Daichi diam memperhatikan langit dari jendela.ruang tengah. Kini ia sedang berkumpul dengan keluarganya.

"Nii-chan, sejak tadi kau melihat langit terus. Kenapa?" Kata Nino.

Yang lain pun jadi ikut menatap Daichi.

"Hanya sedikit khawatir akan sesuatu" kata Daichi.

Tiba-tiba suara petir yang cukup kencang terdengar. Nino dan Yuna menutup telinga mereka.

"Kowaii, untung saja lagi gak sendirian" kata Yuna.

Mendengar perkataan Yuna, Daichi malah terlihat semakin cemas. Dan Sayuri menyadari itu.

"Daichi kau kenapa sejak tadi terlihat cemas?" Kata Sayuri.

Daichi mengehela nafas, "aku mengkhawatirkan Koushi" katanya.

"Hm? Oh, benar juga. Kalau begitu kenapa tidak kau kunjungi saja? Mumpung belum hujan" kata Sayuri.

Dachi berpikir sebentar. Beberapa detik kemudian dia beranjak ke kamarnya. Tidak sampai semenit, ia keluar kamar dan telah mengganti pakaian, tidak lupa mengenakan jaket karena udara yang dingin.

"Ittekimashu" kata Daichi.

"Itterashai" balas keluarganya kompak.

.

.

.

Daichi mengendarai motornya dengan kecepatan normal. Menjaga keselamatan harus diutamakan. Tujuannya saat ini adalah apartemen Sugawara.

Setelah tiba, dia mengetuk pintu kamar Sugawara. Sayangnya tidak ditanggapi oleh pemilik kamar. Setelah mengetok beberapa kali namun tidak kunjung dijawab, Daichi mengambil kunci cadangan dari sakunya. Kenapa dia bisa punya? Saat kejadian menginap dadakan itu paginya Sugawara memberikan kunci cadangan itu padanya.

Kamar itu sangat sepi. Daichi melihat ke arah rak sepatu, sepatu Sugawara masih afa di sana itu artinya dia ada di rumah.

Daichi memasuki kamar Sugawara dengan langkah pelan. Lalu ia melihat gundukan selimut di atas kasur Sugawara. Daichi langsung tau, gundukan itu adalah Sugawara yang menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut.

Daichi menyentuhnya dengan lembut, ia dapat merasakan Sugawara tersentak sesaat saat dia menyentuhnya.

"Suga..." Daichi berucap lembut.

Sugawara mengintip dari balik selimut, siapa yang memanggilnya. Wajahnya terlihat ketakutan, dan matanya basah karena air mata.

"Dai...chi?"

"Ini aku"

Tiba-tiba suara petir kembali terdengar dengan kencang. Sugawara tersentak dan refleks memeluk Daichi yang ada di hadapannya sambil menangis ketakutan.

Inilah yang Daichi khawatirkan. Sugawara mengidap Astraphobia. Karena itulah ia merasa khawatir kalau Sugawara sendirian di saat seperti ini.

Daichi memeluk erat tubuh Sugawara yang bergetar ketakutan. Dia juga berusaha menenangkan Sugawara.

Love You Once Again || DaiSuga✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang