02- Keluarga Barbar

75 16 7
                                    

SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE DULU YA!

HAPPY READING!

*****

tok.. tok..tok..

DOR.. DOR.. DOR..

Lofa yang sedang bergelut dengan mimpi indah nya dengan Sehun EXO terbangun.

"WOI ADEK SETAN! BERISIK MONYET!" Teriak Lofa kesal pada adik laki laki nya itu.

"KAKAK, UDAH JAM SETENGAH DELAPAN BANGUN!" Seketika mata Lofa langsung melotot.

"COKK, GUE TERLAMBAT! "

dughh

"anjir sakit." Lofa ngedumal, menyumpah nyerapahi orang yang menaruh bufet di sana. padahal Lofa sendiri yang menaruh nya.

lima belas menit kemudian Lofa siap dengan seragam yang acak acakan.

"AYAH BAGI JAJAN, KAKAK UDAH TELAT NIH. "

"ngapain sih kak, buru buru banget, baru jam 06.15 selow aja kenapa sih." kata bunda nya.

"A-uhuk.. uhuk.." Lofa tersedak dengan mata melotot. menoleh ke arah adik nya yang sedang makan roti dengan tenang.

"RAKA DAKJAL, SINI LO GUE RONTOKIN RAMBUT LO SAMPE BOTAK." Teriak Lofa.

Lofa kesal. sangat kesal pada adik nya yang jahil kepadanya. maka dari itu agar kekesalan nya berkurang ia menjambak keras rambut adik kampret nya ini.

tadi malam sebelum tidur ia sengaja mengunci pintu nya, agar adik nya yang rese itu tidak membangun kan nya dengan barbar. ternyata kali ini lebih parah..

"AKHH KAKAK SAKIT!"

"NIH RASAIN NIH BIAR BOTAK SEKALIAN."

Rakaz De Luca. adalah adik Lofa. mereka berbeda 4 tahun. sekarang ini ia sedang duduk dikelas 8 SMP. dengan tingkah barbar dan jahil yang melebihi kakak nya.

"wah.. kayaknya  lagi sepi nih pagi." celetuk ayah nya.

"biasa ayah, anak anak belum di
kasih asupan." kata bunda

"asupan apa tuh bun?"

"asupan kasih sayang bunda ke ayah. duhh jadi gak malu."kata bunda dengan wajah yang sok malu malu.

sontak kedua anak nya berhenti bertengkar. saling pandang dengan wajah jijik. "sumpah gue geli dek."

"sama. untung gak kenal." bisik Raka.

sungguh keluarga barbar yang sebenar nya. tak ada yang waras satu pun.

"ayah bagi uang, kakak mau berangkat." kata Lofa sambil menodongkan tangan ke arah ayah nya.

bukan nya memberi uang sang ayah malah ngupil, lalu mengambil tangan putri nya bermaksud Salim.

"AYAH JOROK! TANGAN KAKAK TERNODAI UPIL AYAH." Lofa berteriak kesal. ayah nya malah tertawa ngakak. masih pagi, ada saja yang bikin emosi.

"nih.. nih.. sana hush.. jangan lupa bolos biar ayah dipanggil BK lagi, guru BK kakak bohay soal nya." kata ayah yang mendapatkan jambakan dan senyum seram dari istri tercinta nya.

Ayah nyengir. "bercanda bunda cius."

Lofa menyalimi kedua orang tua nya, lalu mengacak rambut adik nya gemas."dah semua, kakak berangkat."

baru empat langkah, kaki nya langsung berhenti ketika mengingat ada sesuatu yang tertinggal. berbalik memandangi ketiga nya dengan tatapan mikir. sedangkan ketiga nya menatap nya dengan bingung.

nape nih?! nggak kesambet kan dia? pikir ketiga nya.

brakk

ketiga nya terjengkit kaget dengan pukulan tiba tiba pada meja makan. memandangi Lofa yang balik lagi kekamarnya.

"bocah kampret. untung gue gak jantungan." gumam ayah dengan tangan mengelus dada sabar.

setelah selesai mengambil barang yang tertinggal Lofa berjalan keluar ke arah Mobil nya. "KAKAK BERANGKAT. ASSALAMUALAIKUM. " Teriak nya.

"WAALAIKUMSALAM. "

yah. pagi yang penuh drama.

***

Lofa melangkah kan kaki nya ke arah rooftop sekolah. ada seseorang yang menunggu nya di sana.

"halo setan, selamat pagi. bagaimana pagi hari mu? sudah berbuat maksiat belum?" sapa Lofa pada Dero.

pagi ini Lofa akan mengerjai seorang hardero abragasa zegar. sebagai hukuman taruhan kemarin. ya walaupun Lofa menang nya pake orang dalem. pstt.. jangan bilang siapa siapa loh.

Dero menoleh, memaksakan senyum nya. "pagi Lofa cantik, belum nih lagi otw. ini sekarang gue mau lempar lo dari atas sini." kata Dero.

Lofa melebarkan matanya pura pura terkejut, lalu tersenyum sok malu. "aw.. di panggil cantik. gapapa kok a'a asal jatuh nya sama kamu." kata Lofa sambil mengedipkan matanya genit.

wajah tersenyum paksa Dero berubah jadi wajah jijik. "menyesal." gumam nya. "mau ngapain nih cepet. males gue lama lama sama lo."

"yeh si monyet, dikira gue mau lama lama sama lo." wajah Lofa berubah jadi jutek. dengan sadis nya memukul belakang leher Dero dengan tangan nya. sontak Dero langsung meringis.

sungguh barbar. pikir nya.

15 menit menggempur wajah Dero dengan tangan cantik nya. Lofa memandang Dero dengan senyum puas.

muka penuh makeup, rambut yang diikat keatas, dan kertas karton di dada bintang tertulis 'Dero jelek. Babu Lofa'

sungguh niat sekali.

wajah Dero pasrah, rasanya ia ingin menghilangkan muka saja kalo gini. terlalu tebal dan kaku. ya maklum saja Lofa memang tidak bisa makeup.

"CANTIK BANGET! pokok nya lo harus pake ini sampe pulang sekolah! udah ya bye babu ku, sampai ketemu lagi. " setelah nya ia langsung berlari turun ke arah kelas nya.

sedangkan Dero memandang nya dengan wajah pasrah. mengambil sepatu ingin melemparnya ke arah Lofa tapi gak jadi.

poor Dero.

GAPAPA SUMPAH GAPAPA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GAPAPA SUMPAH GAPAPA.

 SERIES 1: PLAYGIRL PENSIUN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang