05-Pacar ke-408 Lofa

63 14 1
                                    

SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE DULU YA!

HAPPY READING!

*****

"kayak nya lo lagi banyak stok kripik kentang tuh. bagi dong." ucap deylana.

Lofa mendongak ke arah tiga teman nya. mengambil satu bungkus kripik kentang. "karena gue lagi baik, nih. satu bungkus bertiga." kata Lofa dengan senyum manis nya memberi makanan favorite nya itu.

"pelit." cibir Bulan.

Lofa melotot tak terima. "gue kasih yang paling banyak isi nya itu!" ngegas nya.

"lah kok ngamok."

meski mencibir ketiga teman nya itu masih memakan kripik kentang yang kata Lofa paling banyak. padahal mah isi nya sama.

tangan kiri memainkan handphone, tangan kanan mengambil kripik kentang, mulut nya mengunyah. lengkap sudah.

"OMO-OMO. JAEHYUN ASEP TENAN COK." Lofa berteriak heboh kepada Bulan sambil mengarahkan Handphone nya.

"YA AMPLOP ITU LUC-"

"Lof." ucapan Bulan terpotong oleh seseorang yang memanggil Lofa.

Lofa menoleh ke arah belakang. terlihat teman seangkatan nya-Bima Laksana- yang sedang menatap nya.

"ape." kata Lofa dengan nada malas.

"gue lagi taruhan nih." kata Bima.

"hm? siapa?"

"gue lah!" kata Bima nyolot.

"yang nanya." Bima melotot ketika mendengar nya. benar benar menyebalkan Lofa itu.

"Lof mau gak jadi pacar gue?" kata Bima.

"nggak." Lofa tidak terkejut. ia sudah tau. dengan telinga sensitif seperti kelelawar ia dapat mendengar dengan jelas apa yang di bicara kan Bima dan teman teman nya.

tapi bukan itu maksud nya. maksud ia menolak ia menginginkan sesuatu.

"satu hari tiga bungkus kripik kentang." kalimat yang membuat Lofa tersenyum lebar.

Lofa mengangkat tangan nya sambil tersenyum manis. Bima yang melihat nya bingung, tapi tetap mengangkat tangan nya untuk bersalaman.

"welcome, pacar ku ke-408." kalimat kramat yang membuat Bima melotot.

***

"sialan. bisa bisa nya ban mobil gue bocor. pasti pas produksi nya nggak dipake in no drop nih." ucap Lofa ngawur.

"kayak gimana gue pulang? udah nggak ada kendaraan lewat lagi sialan."

"ini handphone juga gak ada akhlak, pake mati segala. dasar handphone kentang. suka maen kan lo sama kripik kentang gue?"

sudah 10 menit Lofa ngedumal. menyumpah nyerapahi apa saja yang ada di depan nya.

dengan otak lemot nya ia kembali mikir, cara pulang dengan cepat. setelah mendapatkan pencerahan ia tersenyum lebar, lalu malah memarahi semut yang lewat.

"semut bego. kenapa gak dari tadi. dasar lemot lo semut." lihat lah. benar benar bodoh.

berjalan ke arah warung belakang sekolah dengan santai. dari jarak 20 meter ia dapat melihat Bima-Pacar ke-408 nya sedang nongkrong santai.

berjalan mendekati Bima lalu memukul tengkuk Bima dengan tidak ada akhlak nya. "woi Bima. anterin gue pulang." katanya.

Bima meringis lalu menoleh ke arah Lofa yang malah meminum susu kotak yang ada di depan nya dan mengambil gorengan tahu.

 SERIES 1: PLAYGIRL PENSIUN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang