5. hiraeth park jisung

453 50 3
                                    

•Sorry for typoHappy reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sorry for typo
Happy reading

" FAKUS! "

suara bentakkan terdengar jelas karena ruang latihan hening seketika

Mata seluruh peserta latihan tertuju pada sang pelatih yang tengah emosi, entah pada siapa karena mereka sedari tadi fokus pada gerakkan nya sendiri

Sang pelatih lantas menghampiri seseorang yang tidak fokus latihan, semua peserta tentu saja menegang termasuk jisung

" Jika tidak bisa fokus, keluar! Tidak malu pada peserta baru! "

Jisung bernafas lega kala bukan dirinyalah yang di maksud tidak fokus oleh sang pelatih

Tapi bisa ia lihat jika orang yang tengah dimarahi itu tengah kesal, tanggannya juga terkepal bulat siap menghantam siapa saja yang menyenggolnya setelah ini

Tentu saja karena ia tidak terima di beda bedakan dengan peserta baru yang bukan lain adalah jisung

Tapi ia tidak berani membantah pada sang pelatih ia memilih diam dan menundukkan kepalanya

" Latihan cukup, jika masih mau berlatih silahkan, besok jika masih ada yang tidak fokus sebaiknya bilang belum siap dan siap untuk keluar dari peserta audisi " Tegasnya, yang membuat mereka kompak menundukkan kepalanya sembari mengatakan 'iya'

Pelatih pun keluar dari ruang latihan, dengan kompak beberapa dari mereka menghampiri orang yang tadi di marahi oleh pelatih untuk memberi semangat

Jisung menatap mereka lalu mengelum senyuman, dan menghampiri mereka

Entah keneranian dari mana, jisung menepuk pundak anak yang tadi sempat di tegur oleh pelatih

" Fokuslah, dan semang -at "

Belum juga jisung menyelesaikan ucapannya, tangan jisung sudah di tepis olehnya dengan senyum miringnya

" Haha... Terimakasih, tapi aku tak butuh semangat mu !" Ia melangkah mendekati jisung hingga jarak antara mereka hanya satu langkah

" Kau yang membuat aku dimarahi oleh pelatih! Se enaknya dia membeda bedakan ku dengan dirimu yang bahkan tak bisa apa apa! " Sentaknya seraya mendorong keras kedua bahu jisung dengan kedua tangannya yang mampu membuat tubuh jisung tersungkur

" Jangan cari masalah dengan ku anak kecil, jika kau tak mau menanggung resikonya! "

Ia pun berjongkok menyamakan posisinya dengan jisung yang tersungkur akibat dorongannya tadi

hiraeth •park jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang