hiraeth, Kata ini sendiri memiliki arti yang sangat indah, yakni kerinduan atau nostalgia, kerinduan atau keinginan yang tulus, atau rasa penyesalan.
Bagi sebagian orang, kata ini merujuk pada rasa kehilangan sesuatu atau kerinduan terhadap rumah.
l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Sorry for typo Happy reading •
Sudah hampir lima jam ia berada di ruangan latihan, menggerakan tubuhnya sesuai perintah sang pelatih, bagaikan sebuah robot.
Bukan hanya dirinya yang berada disini, semuanya juga sama sepertinya yang sudah tampak kelelahan.
Sang pelatih tentu saja melihat semua peserta yang sudah di banjiri keringat, ia juga tak bisa dengan seenaknya menghentikan aktivitas ini sebelum waktunya.
Setelah beberapa lama, ia pun mengecek jam di tangannya yang sudah menunjukan waktu usainya latihan kali ini, setelahnya ia membungkukan badannya lalu berpamitan kepada seluruh peserta dan meninggalkan ruang latihan.
Jisung mendudukan dirinya dilantai dingin ruang latihan, mengatur nafasnya yang masih terengah engah akibat terlalu lelah
Jisung menatap air minum ditangannya yang hanya sisa setengahnya itu, lalu membukanya dan meminumnya sampai tetesan terakhir
Ia juga mengusap pelan wajahnya yang sudah dibanjiri keringat, lalu mengibas ngibaskan tangannya mencoba mengurangi rasa gerah
" Siapa tahu kau masih haus " Sebuah botol air minum ditangannya ia sodorkan pada jisung
Jisung mendongak dengan tersenyum, lalu menerima sebotol air minum dari donghyuck
" Terimakasih, tapi aku tidak mau kembung... Jadi akan aku simpan untuk nanti jika aku haus " Ujar jisung seraya menyimpan air minun itu di tasnya
Donghyuck mengacak rambut jisung gemas, mampu membuat jisung terdiam
Ia jadi merindukan jaemin dan chenle, yang sudah hampir dua minggu semenjak ia latihan, belum ada kabar dari kedua hyungnya itu
Ya memang jisung tidak bertanya, ia malah menunggu ada kabar saja dengan begitu ia juga akan memberi tahu kabar dirinya sendiri.
" Latihan hari ini cukup lelah ya? "
Jisung yang tadinya menelungkupkan kepalanya di dua lututnya lantas mendongak, menatap donghyuck yang baru saja berbicara padanya
" Ya, sangat lelah " Ujarnya
" Apalagi hari ini jadwal ku untuk latihan vokal "
" Itu pasti sangat melelahkan, kalau begitu nanti aku yang menyiapkan makan malam ya? "
Jisung menatap donghyuck dengan mata berbinar sedangkan donghyuck diserang panik ketika jisung menawarkan dirinya untuk memasak
Tunggu...
Iya memasak. benar benar mengejutkan, ia tidak yakin jisung bisa memasak karena selama ini ialah yang masak
" Tidak usah, nanti bisa order saja jika aku terlalu capek untuk memasak " Ujar donghyuck, yang benar benar mengkhawatirkan dorm mereka, takut jika dorm akan terbakar hanya karena mambiarkan jisung memasak
