hiraeth, Kata ini sendiri memiliki arti yang sangat indah, yakni kerinduan atau nostalgia, kerinduan atau keinginan yang tulus, atau rasa penyesalan.
Bagi sebagian orang, kata ini merujuk pada rasa kehilangan sesuatu atau kerinduan terhadap rumah.
l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
Sorry for typo Happy reading •
Sedari tadi jisung hanya menundukan kepalanya tak kala sang ibunda telah datang ke agensi perihal masalnya itu, jisung juga tidak membantah ia hanya terdiam dan menerima konsekuensi yang telah ditetapkan
Usai mengurusi masalahnya kini jisung ikut kembali kerumah bersama sang ibunda, sang ibunda juga tidak banyak bicara, untuk sekedar menanyakan pun tidak, mungkin memang sudah tidak ada yang perlu di bicarakan setelah mendengar semua penjelasan dari sang pelatih
" Bunda... "
Jisung mulai memecahkan keheningan di dalam perjalanannya menuju rumah
" Jisung jelaskan nanti dirumah ya " Ucapnya lagi
" Tidak ada yang perlu dibicarakan " Tak lama kemudian sang ibunda bergeming
Memang benar tidak ada yang perlu dibicarakan, namun di dalam hati jisung ingin berteriak jika itu bukanlah kenyataannya
Jisung hanya bisa terdiam tak kala hatinya terus meronta ronta, rasanya ingin menjelaskan semuanya namun sang ibunda malah sudah menolaknya mentah mentah
Hingga tak terasa kini mobilnya sudah terparkir di halaman rumah, bisa dilihat jika keadaan rumah tidak sepi karena ada dua mobil terparkir rapih di dekat mobilnya yang barusaja sampai
Jisung masih terdiam dimobil di saat ibundanya sudah keluar dari mobil dan tak lama kemudian ia pun ikut keluar menyusul sang ibunda yang sudah masuk kedalam rumah
" Renungi kedalahanmu, dan belajar dari kesalahan itu " Ujar sang ibunda seraya melempar surat yang di dapatnya tadi
Jisung tidak di keluarkan dari trainee, namun ia hanya disuruh merenungi masalah dan belajar dari kesalahannya, selama ia belum menerima, mengakui kesalahannya, dan belajar dari kesalahan yang telah diperbuat, ia tidak diizinkan untuk menjalani sesi latihan seperti biasanya.
Chenle dan jaemin yang sedari tadi duduk di sofa manatap jisung penuh tanya, seakan berkata ada apa hingga membuat sang ibunda marah
Chenle mengambil surat itu dan membacanya baik baik, tak lama kemudian ia membelalakan matanya lalu menatap jisung seakan tidak percaya akan apa yang telah ia baca barusan.
" Jisung-ah? Ada masalah apa sehingga kau melakukan itu ? " Tanya chenle
" Tolong hyung percayalah... Aku benar benar tidak melakukan itu " Tukas jisung
