Jam 6.00, hari kedua Masa Orientasi Siswa SMA 48.
"Siapa di sini yang anggota kelompoknya masih kurang?"
Hening.
"SAYA TANYA SIAPA YANG KELOMPOK ANGGOTANYA BELUM HADIR SAMPAI SEKARANG? SUDAH JAM 6 LEWAT. KALAU 2 MENIT LAGI MASIH ADA YANG BELUM DATANG, SIAP-SIAP MENTOR KALIAN YANG KENA"
Suara Yanuar Edgar Kusuma mengisi seluruh lapangan sekolah.
Di dalam hati anak-anak baru mikir 'apa iya Komisi Disiplin begini di semua SMA?'
Jawabannya: enggak juga.
Masa Orientasi Siswa, salah satu agenda wajib bagi murid baru di sekolah manapun. Masa perkenalan, masa adaptasi, masa balas dendam bagi sebagian kakak kelas. Hooh, itu orang yang lagi ngomel (baca: Edgar) adalah orang yang paling puas ngeliat muka ketakutan bocah-bocah baru.
Seharusnya bukan Edgar yang dapet posisi ini, cuman pas rapat ketosnya bilang 'Komdisnya Edgar aja, terus kita taro si Samudra jadi mentor. Kira-kira Doi bisa nahan ketawa ga ye ngomelin sahabatnya?'
Edgar masih berdiri di depan lapangan. Masih leluasa teriak karena belum banyak guru yang dateng, toh kalo ada guru juga gapapa sih cuman ya gaenak aja. "Yap sudah 2 menit. Sekarang, mentor yang anak buahnya masih belum datang maju ke depan saya" ucapnya.
Muka anak-anak buah auto panik. Ada yang nahan mentornya buat maju, ada juga yang diem aja takut.
Edgar sok cool setengah mati pas Samudra ikut maju diantara empat mentor yang emang anak buahnya belum dateng. Si bangke ngepain maju si elah.
"Kamu" Edgar nunjuk Samudra.
"Siap kak" Jawabnya, mukanya melas. Emang gitu acting jadi mentor mah selalu tersakiti.
"Kelompoknya kurang berapa orang?"
"Siap satu kak" Jawab Samudra. Suaranya kecil tapi kedengeran seluruh lapangan sangking heningnya.
"ASSALAMUALAIKUM MAAF KAK"
Hmm mangsa baru Edgar baru dateng nih. "Selamat datang dek" Edgar senyum manis.
"Maaff banget kak, tadi motor saya mogok jadi harus dorong 3KM. Mana gaada abang bengkel buka jam segini" Kata cewek berponi lepek itu.
Edgar pasang muka sedih," Yaampun kasian banget. Turut berduka semoga cepet sembuh motornya. Kamu boleh ke barisan ya"
Setelah berterima kasih, cewek yang bernama Ananda Yasmin itu berbalik badan. Belum sampai ke barisan, Edgar manggil cewek itu lagi. "Eh Yasmin, mentor kamu siapa?" Teriaknya.
"Kak Samudra" Jawabnya.
"Okey...." Edgar maju tiga langkah ke Samudra. "Karena anak lo telat setengah jam. Push up 50 kali. Gak boleh berhenti" Ucap Edgar penuh penekanan di akhir.
Hening. Mau gak mau Samudra nganbil posisi. Andai bukan lagi begini, udah abis Edgar sama Samudra. Yaudah abisin aja ini anak abis MOS, kalarrrrr lu ya Edgar Kusuma!!!
Edgar tadinya mau ngasih hukuman yang lebih berat. Cuman ya kasian sobatnya, yaudah dia kasih aja salah satu keahliannya. Anak baru mana ada yang tau kalo Samudra bisa pushup 50 kali selama 1 menit. Hahahaha sekarang dimata mereka pasti Edgar orang paling jahat sedunia.
Gatau itu anak yang baru yang telat punya nyawa berapa, dia lari ke depan lapangan—lebih tepatnya ke Samudra. "Kak... jangan kak kan aku yang salah aku aja yang di hukum" Katanya.
"SEMUANYA INGET KAN? DI AWAL MOS SAYA BILANG SELURUH KESALAHAN KALIAN, MENTOR YANG TANGGUNG??" Tanya Edgar ke seluruh peserta MOS.
Samudra senyum lesu. "Gapapa, Kamu balik aja ke barisan ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMYANG FM
Fiksi PenggemarSatu program Radio sekolah yang tayang setiap hari saat jam istirahat. Lagi open requirement untuk produser baru. Minat? Dm @yanuar.ksm atau @Samudraufar Yuk gabung sama Samyang FM, Samudra, Yanuar, Nganu🙏🏻