2

756 30 0
                                    

- Sunny POV

Mobil sudah berhenti lumayan lama. Semua sudah turun meninggalkan kami. Tapi kami masih belum diturunkan. Kepalaku masih tertutup kain hitam. Tapi aku mendengar suara musik walau tidak terlalu kencang. Tanganku dingin dan jantungku berdetak semakin cepat. Otakku menolak untuk percaya. Tidak mungkin aku dijual menjadi pelacur. Tidak mungkin. Aku pasti hanya akan menjadi pembantu dirumah orang kaya. Yah pasti begitu.

Suara pintu dibuka disampingku mengagetkanku. Mereka menarikku turun lalu mendorongku agar terus berjalan. Banyak suara orang berbicara terdengar tapi bahasa mereka asing bagiku. Aku tidak mengerti. Dimana sebenarnya ini?

Bau asap rokok langsung menyengat penciumanku saat aku didorong masuk kedalam sebuah ruangan.

" Ada berapa paket kali ini? " Suara serak seseorang terdengar. Sepertinya dialah atasan disini.

" Ada 4 paket sir. " Jawab pria disebelahku.

" Buka penutup kepalanya. " Perintah
Suara serak itu lagi.

Mereka melepaskan penutup kepalaku dan ikatan tanganku juga. Begitupun dengan yang lainnya.

Diruangan ini sangat mewah. Aku pikir aku akan dibawah keruangan dibawah tanah seperti difilm pada umumnya. Sofa panjang yang aku yakin sangat empuk, lampu kristal yang begitu besar, karpet bulu yang begitu halus. Aku dapat merasakannya karena aku bertelanjang kaki sejak diculik.

Kami dibariskan lurus menghadap pria tua yang memakai jam tangan emas mewah yang sedang menghisap cerutu itu. Dia menatap kami menilai. Tatapannya mengintimidasi. Semua menunduk kecuali aku.

" Angkat kepala kalian! Lihatlah teman kalian ini. Dia begitu percaya diri mengangkat kepalanya ketika kalian semua menunduk seperti orang bodoh. " Teriaknya kemudian tertawa sampai terbatuk. Dia sedang marah atau senang?

" Siapa namamu? " Tanyanya.

Semua diam.

Dia berdiri dan mulai berjalan kearah kami. Lalu berhenti tepat dihadapanku. Aku masih tetap menatapnya tanpa rasa takut.

" Mata yang indah. Siapa namamu? " Tangan mencengkram kuat daguku sampai terasa sangat sakit. Aku berusaha memberontak. Tapi orang dibelakangku langsung memegang kuat kedua tanganku.

" Jangan membuat aku bertanya lagi gadis muda. " Dia menyeringai didepan wajahku.

" Apa yang terjadi honey? " Suara menggoda itu. Wanita bercat kuku merah yang membawa kami kesini.

Wanita itu mengelus dada pria didepanku dan mencium lehernya sensual.

" Biarkan aku yang mengurus mereka honey. Nikmati pestamu. Aku yakin tamu istimewa kita tidak suka menunggu lama. " Bisik wanita itu ditelinga pria didepanku.

Pria ini mendorong wajahku kesamping. Membuatku hampir terjatuh jika saja orang dibelakangku tidak menahan tubuhku. Lalu pria itu pergi bersama seorang pria bertubuh besar. Tidak sengaja aku melihat pria besar itu membawa senjata dibalik jas mahalnya. Aku terkejut. Siapa sebenarnya mereka ini?

" Hello ladies. Selamat datang ditempatku. Jadilah gadis penurut maka hidup kalian akan seperti disurga. " Ucap wanita bercat kuku merah didepanku.

Aku mendengus mendengar dia berkata surga. Inilah neraka sesungguhnya bagi kami yang dipaksa meninggalkan keluarga dan dijual ketempat ini.

" Jaga sikapmu jika kamu ingin hidup tenang disini. " Jarinya mendorong kepalaku kuat. " Kali ini aku bisa menyelamatkanmu. Tapi aku tidak tahu selanjutnya. "

Apa maksudnya menyelamatkanku? Jika dia menyelamatkanku maka aku tidak akan berakhir ditempat terkutuk ini.

" Mandy, bersihkan mereka. Malam ini ada tamu spesial. " Ucap wanita bercat kuku merah itu kepada wanita dibelakangnya.

" Hotty, apa kau akan langsung mengeluarkan mereka? Mereka belum berpengalaman. " Jawab Mandy.

Jadi wanita itu Hotty? Nama yang sombong.

" Jangan khawatir Mandy. Mereka suka yang belum berpengalaman. " Hotty menyeringai ketika mengatakannya.

" Baiklah. Ayo bawa mereka. " perintah Mandy. Lalu kami didorong untuk mengikuti langkah Mandy.

Mandy membawa kami berjalan melewati lorong kecil. Aku pikir kami akan dibawah ketempat yang kotor dan menjijikkan. Tapi kemudian aku dikagetkan dengan kamar mandi besar yang mewah. Disana sudah ada 4 orang yang menunggu kami. Mereka bahkan memakai seragam. Tempat apa sebenarnya ini? Kenapa pelacur juga diperlakukan sebaik ini. Apa ini maksud surga yang dikatakan Hotty ?

Kemudian pria yang membawa kami kesini semua keluar dari ruangan besar ini. Begitupun dengan Mandy. Sepertinya keempat wanita dihadapan kami sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Karena tak lama kemudian mereka mendekati kami dan mulai membuka pakaian kami. Semua shock. Aku berusaha menahan tangannya dari bajuku.

" Apa yang kau lakukan? Aku mohon jangan. " Mohon seorang gadis yang memiliki rambut berwarna hitam legam. Warna kulitnya putih bersih. Sepertinya dia berasal dari asia.

Dia memberontak dan tanpa sengaja tangannya memukul kepala wanita yang sedang berusaha melepaskan bajunya. Wanita dihadapannya berubah menyeramkan. Tangannya mencengkram kuat leher gadis malang itu. Lalu menyeretnya masuk ke salah satu bilik toilet.

Suara teriakan gadis malang itu terdengar. Semua menangis mendengar teriakan pilu itu.

Ketika pintu terbuka

Wanita itu keluar dengan wajah berseri. Seolah dia tidak melakukan hal kejam sebelumnya.

Ketika gadis malang itu keluar. Aku pikir dia akan penuh luka. Tapi ternyata tidak ada yang terluka. Sama sekali. Hanya saja tangannya gemetar sangat kuat. Matanya merah dan sembab. Ketika dia keluar dia sudah tidak mengenakan pakaiannya.

Aku terlalu shock dengan semua ini. Tempat ini sangat tidak biasa. Aku harus lebih pintar jika ingin keluar dari sini. Jadi kali ini aku membiarkan mereka membersihkanku tanpa bantahan sama sekali. Aku harus bicara dengan gadis asia itu. Apa yang sebenarnya terjadi?

Setelah kami semua dibersihkan. Kami dikagetkan dengan pengecekan keperawanan. Mereka menyeringai puas ketika tahu kami semua masih perawan. Mereka memperlakukan kami dengan sangat baik. Terlalu baik bagiku. Seolah kami tidak boleh lecet sedikitpun.

Setelah semuanya selesai kami diantar menuju sebuah ruangan besar. Disini terdapat beberapa meja kaca seperti yang ada disalon. Tapi ini masih dengan segala kemewahannya.
Semua alat make up tertatah rapi diatas meja. Mereka mendudukkan kami didepan meja kaca dan mulai merias kami. Sampai saat ini aku masih sangat bingung. Aku tidak mengerti.

Setelah selesai dirias kami berbaris lurus dan seorang pria berambut pink yang gemulai masuk dan mulai mengarahkan pakaian-pakaian ketubuh kami. Lalu kamu diarahkan keruangan kecil untuk berganti baju.

Pakaiannya bahkan masih ada tagnya. Ini pakaian baru. Aku membiarkan wanita dihadapanku memakaikan pakaian itu ditubuhku. Saat melihat kaca aku seperti tidak mengenali diriku sendiri. 

Lalu setelah selesai kami kemudian disuruh kembali berbaris. Dan tak lama masuk seorang pria berbadan besar. Dia membawa kami berjalan melewati lorong gelap. Suara musik kencang mulai terdengar. Lampu kelap kelip mulai terlihat.

Setelah kami benar-benar melewati lorong gelap itu. Kami semua tersentak kaget. Disini sangat banyak orang. Ada seorang pria yang memainkan musik lalu dibawahnya semua orang menari dengan liarnya. Apa mereka bisa bernafas ditempat seramai itu?

" Terus jalan! " Seseorang mendorongku dari belakang. Ternyata seorang pria dengan tubuh besar. Seperti para pekerja disini memiliki tubuh besar semua.

Karena terlalu fokus memperhatikan sekeliling aku tanpa sadar menabrak orang didepanku. Ternyata ada keributan didepan kami. Ada beberapa remaja yang mabuk dan berulah. Penjaga dibelakangku tadi maju membantu temannya menenangkan beberapa remaja itu. Sebelum mereka merusak lebih banyak lagi.

Apa ini kesempatanku lari?

Lalu tanpa berpikir lagi aku berlari cepat tanpa arah. Ketika aku melihat kebelakang. Penjaga tadi terlihat marah karena aku menghilang. Dengan cepat aku membuka salah satu pintu yang ada dihadapanku. Mungkin mereka bisa membantuku.

Tapi aku dibuat kaget oleh apa yang aku lihat didalam ruangan ini. Ini bukan jalan keluar tapi jalan menuju neraka sesungguhnya.

About ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang