Levi masuk kedalam kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi dan memang dia masih belum mengantuk itulah mengapa Levi lebih memilih berdiam diri di ruang pribadinya.
Matanya menangkap sosok Mikasa yang tengah berbaring diranjangnya. Levi tersenyum kecil lalu menghampiri gadis itu.
Levi duduk disisi ranjang menatap dengan seksama wajah damai Mikasa. Gadis ini tak banyak berubah, dia hanya semakin-semakin cantik.
Levi sejujurnya tidak tahu apakah Mikasa sudah melupakan kejadian itu, mengingat saat itu Mikasa masih berumur sekitar delapan tahun.
Sekarang dia sudah berumur sembilan belas tahun dan gadis itu semakin cantik juga menggoda.
Padahal dulu Mikasa hanya gadis kecil imut yang menggemaskan dimata Levi namun lihatlah sekarang, dia tumbuh begitu cepat dan sangat menggoda.
Mikasa memiliki tubuh yang menggoda. Lekuk tubuhnya berada ditempat-tempat yang tepat membuat Levi yakin gadis manapun akan menatap iri pada Mikasa jika berada dalam satu ruang yang sama.
Sekaligus membuat pria-pria polos pun akan berfikir yang tidak tidak jika melihat lekuk tubuh gadis itu walaupun tidak memakai pakaian yang terbuka.
Mikasa memiliki paras yang menawan. Bibir kecil, manik mata hitam yang indah, hidung mancung juga rambut hitam segelap malam.
Ada begitu banyak wanita yang cantik tapi Mikasa berbeda. Maksud Levi paras gadis itu sangat unik dan tak dimiliki oleh wanita lain diluar sana. Cantik Mikasa tidak membosankan.
Mikasa menarik dalam dua hal, darah dan fisik gadis itu. Jika Mikasa adalah seorang vampire mungkin dia akan diperebutkan didunia sana.
Memikirkan hal itu membuat dahi Levi tanpa sadar mengernyit. Tidak, dia tidak akan membiarkannya. Mikasa adalah miliknya. Tak boleh ada yang menyentuh gadis itu. Tidak boleh!
Apalagi mengingat para Vampire itu memiliki ambisi-ambisi yang kuat jika mereka tertarik pada suatu hal mereka akan terus mengejar sesuatu itu hingga dapat, tak peduli sudah memilik hak paten sekalipun.
Dimensi para Vampire itu kejam, namun juga menarik tak membosankan seperti dunia manusia yang membuat Levi muak.
Dia bisa melihat kesekerakahan, keegoisan dan banyak lagi hal hal yang menjijikan.
Levi mendengus kecil. Dia pada akhirnya kembali melirik ke arah Mikasa yang masih tertidur dengan damai.
Levi ikut naik keranjang dan berbaring disisi gadis itu. Levi menarik tubuh Mikasa membawa Mikasa masuk kedalam dekapan hangatnya.
Yang membuatnya tersenyum adalah respon gadis itu yang semakin menelesak masuk kedalam pelukan Levi dan menenggelamkan wajah nya pada dada bidang Levi.
Levi memejamkan mata sembari mengusap bagian belakang rambut gadis itu
✨🌃🌃✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Dark ✔
Vampire[M] Mikasa kabur dari rumah sang Bibi yang berniat menjualnya kerumah bordil. Gadis itu berlari masuk kesebuah hutan terlarang di daerahnya. Hutan Athena--disana Mikasa menemukan sebuah kastil tua yang cukup menyeramkan. Namun karena tak ada piliha...