[12] Ren

94.4K 10.7K 880
                                    

Levi membaringkan Mikasa di ranjang nya dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Levi membaringkan Mikasa di ranjang nya dengan hati-hati. Setelah sekitar tiga puluh menit menangis di pelukan nya gadis itu pada akhirnya jatuh tertidur kelelahan.

Levi tak protes atau merasa keberatan, dia malah suka jika direpotkan oleh Mikasa.

Gadis ini sudah melalui banyak hal yang sulit. Levi tahu bagaimana Mikasa selalu dijauhi oleh teman-teman seumuran gadis itu.

Levi tahu bagaimana Mikasa selalu berusaha tegar dan selalu berfikir bahwa dia masih memiliki sang ibu--Mikasa tidak apa apa tanpa teman. Levi tahu semua itu.

Levi tahu bagaimana Mikasa diperlakukan seperti budak oleh Paman dan Bibi sang gadis yang seharusnya menjaga dan merawatnya.

Levi tahu semua masalah yang gadis itu lalui. Mikasa sudah sangat tegar untuk seukuran gadis. Mikasa jarang menangis, dia lebih cenderung menahan tangisnya yang menurut Levi itu tidak baik untuk psikologis gadis itu.

Mengapa semua teman-teman Mikasa menjauhi gadis tak berdosa itu. Hanya karena ibu gadis itu seorang pelacur ? Hanya karena ayah sang gadis tak diketahui ? Lalu mengapa mereka melampiaskan nya pada Mikasa ?

Demi tuhan gadis kecil suci itu tak bersalah. Inilah yang Levi tak suka dari manusia. Mereka munafik, egois dan naif. Mereka menjijikan bagi Levi--terkecuali untuk Mikasanya.

Sayang untuk bertahan hidup Levi harus meminum darah manusia. Walaupun hanya setiap bulan purnama ada rasa jijik dalam diri Levi kala harus membiarkan darah para sampah menjijikan itu memasuki tubuhnya.

Levi menatap Mikasa yang masih tertidur dengan lelap, mata gadis itu terlihat sembab dan hidungnya memerah.

Mikasa benar benar telah melalui hal yang sulit. Dia jadi mengepalkan tangan mengingat betapa pilu nya tangis gadis itu tadi.

Levi beranjak sembari mengambil handphone nya disaku celana nya. Mencari sebuah nama dan langsung ia panggil.

"Ren, aku memiliki tugas untukmu.."

Levi mengucapkan nya dengan nada datar, lelaki itu melirik Mikasa yang masih tertidur pulas dengan gurat kelelahan. Memperhatikan nya dengan penuh arti.

✨🌃🌃✨

Levi menatap jengah pada gumpalan selimut di ranjang nya. Didalamnya adalah sosok gadis yang sedari tadi tak henti-hentinya mengumpat.

"Bodoh bodoh bodoh.."

Mikasa memukuli kepalanya, dia masih bersembunyi didalam selimut enggan untuk keluar.

Mikasa hanya sedang meratapi kebodohan nya. Apa yang dia lakukan semalam! Hell itu memalukan!

Bagaimana bisa Mikasa lepas kendali dan menangis meraung di pelukan Levi ? Oh tuhan, ingin rasanya Mikasa menghilang.

Kiss The Dark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang