𝐸𝓂𝑒𝓃𝒹𝒾 | Doyoung. [SUDAH TERBIT]

15

Vote dulu yan wan kawan

.
"Persahabatan antara cowok dan cewek. Tidak mungkin murni 100% persahabatan. Diantaranya pasti melibatkan perasaan. "
.

Meira masuk kedalam kelas yang masih sepi. Ia berangkat terlalu pagi hari ini.

Gadis itu lalu memeriksa kembali catatan penyelidikan miliknya. Ia berusaha mengingat-ingat suara orang itu dengan paman dari kak Dino.

Tetapi,jika pelakunya adalah Paman dari Dino. Berarti orang itu pernah bertanding catur dengan Dino. Tetapi,dalam list. paman Dino tidak pernah melawannya.

Meira kembali melihat list nama. Matanya menemukan sesuatu yang ia lewatkan. Ada seorang anak dari daerah Jogjakarta dengan nama belakang yang sama dengan Dino.

Navier adalah nama keluarga yang terletak dibelakang. Navier Family memang terkenal dikalangan pecatur.

Dejun Hendy Navier adalah anak dari Paman Dino. Dia juga merupakan lawan Dino dari keluarga yang sama.

Meira menyunggingkan senyumnya setelah dia menemukan kebenaran."Musuh dalam selimut?? Sungguh mengejutkan mengetahui kebenarannya. Paman Kak Dino adalah orang yang nabrak gue kemarin!" lirih Meira.

Meira akan menyerahkan hasil penyelidikannya pada kak Dino nanti pada istirahat. Rasa kantuk Meira terlalu berat sekarang. Jadi,dia menyimpan kembali buku itu di laci dan kembali tidur. Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk sekolah berbunyi.

Faiz masuk kedalam kelas yang masih sepi dan baru Meira yang datang. pemuda itu duduk didepan Meira dan melihat Meira yang tertidur dengan wajah menghadap ke jendela.

Sinar matahari pagi tentunya mengenai wajah Meira. Rasa hangat menjalar di hati Faiz melihat pemandangan ini. Meira yang tidur sembari disirami cahaya matahari pagi yang hangat.

Tapi,rupanya sinar matahari sedikit mengusik Meira yang tertidur. Faiz menyadari dengan cepat dan langsung menghalangi sinar matahari dengan tangannya.

"Kalo tidur manis juga loh..kadang emang ngeselin. Tapi,liat lo gini gemes sendiri gue jadinya Ra. Gue harap di masa yang akan datang gue bisa liat lo kek gini setiap hari. Saat gue bangun tidur. Gue harap ada lo disisi gue..."batin Faiz.