28

113 22 1
                                    


Vote dulu ya
.


.

"Kedatangan seseorang yang tak disangka. "


.

.

.

.





Pada hari Senin ini,waktu 100 hari menuju Tes Ujian masuk perguruan tinggi sudah dimulai. Para murid kelas 12 akan menghabiskan banyak waktu dengan latihan soal-soal tingkat tinggi.

SMA Antareja dikenal dengan lulusan yang rata-rata nilainya tinggi. Bagaimana tidak,sistem pembelajaran mereka seperti pendidikan di Korea. Hanya saja mereka tidak seketat itu.

Dalam 3 jam,hasil tes uji coba matematika hari ini sudah keluar. Pengumuman hasil tes sudah dipasang di mading gedung A. Gedung dimana anak IPS dari kelas 1 sampai 3 berada.

Meira,Prabu,Lisa dan Faiz mencoba menerobos kerumunan agar bisa melihat hasil ujian. Kali ini nama Meira berada di urutan ke 3 diantara 6 kelas IPS.

Faiz,Prabu dan Lisa menoleh kagum pada Meira. Otak gadis itu lancar juga rupanya. Padahal,selama kelas 10 dan 11 dia sangat bodoh dalam hal Matematika.

"Gila lo Ra! Bener-bener ambisi buat kuliah di luar negeri ya? Sabi-sabinya otak lo lancar dan masuk list 3 rangking besar."kata Lisa.

"Iya nih. Wah-wah lo boong soal jawaban ngawur ya biar kagak dimintaiin contekan?"tebak Prabu.

Meira tidak menjawab. Ia hanya terdiam. Buku catatan yang Kevin tinggalkan untuknya benar-benar sangat membantu. Kevin meninggalkan buku catatan tentang Matematika. Soal-soal yang Kevin tuliskan untuknya masuk dalam tes uji coba hari ini.

Meira agak menyesal tidak mengucapkan salam perpisahan pada kakaknya. Seharusnya,Meira tidak sekeras kepala itu pada Kevin.

"Baiklah!"kata Meira tiba-tiba dengan mood yang senang. membuat penasaran Faiz,Prabu dan Elisa.

"Pulang sekolah gue bakal traktir kalian di Cafe SummerJi sebagai perayaan peringkat 3!"kata Meira. Prabu dan Elisa saling menoleh dan bertepuk tangan. Mereka akhirnya bisa makan enak!!

Senyum Faiz mengembang saat melihat Meira tertawa bersama Prabu dan Elisa. Tawa ini,Faiz harap akan selalu ada pada Meira.

***

Banyak mahasiswa dan dosen menoleh saat mereka melihat wanita asing yang berjalan masuk. bahkan.para pemuda tidak bisa menutup mulut dan menatap tidak percaya ada bule masuk kedalam universitas ini.

Wanita berambut coklat itu menghampiri salah satu pemuda dan bertanya dimana letak gedung seni. Ia bertanya dengan bahasa Indonesia yang masih tidak lancar.

Namun,untungnya pemuda yang ia tanyai bisa berbahasa Inggris dengan baik.

Kini giliran para mahasiswa-siswi di gedung Seni yang heboh melihat kedatangan gadis bule yang entah darimana asalnya.

Tampaknya gadis itu sekarang kebingungan harus pergi ke arah mana. Lucas yang kebetulan berada di lobby. Menghampiri gadis tersebut dengan niat membantu sekaligus kalau bisa ya melakukan pendekatan juga.

"Lagi cari siapa?'tanya Lucas dengan bahasa Inggrisnya yang lancar jaya.

"Aku mencari Dino..."jawab gadis itu.

Kedua alis Lucas mengerut. Dino yang gadis itu maksud apakah teman yang pandai bermain catur itu?

"Maksudmu Dino Alexander Navier??"tanya Lucas memastikan. Gadis itu mengangguk tanda nama yang Lucas sebutkan benar.

𝐸𝓂𝑒𝓃𝒹𝒾 | Doyoung. [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang