13

1.2K 107 6
                                    

pagi hari yang cerah ini, mark masih terlelap di ranjangnya ia masih bermimpi menikah dengan si gembul haechan.

tiba-tiba mimpinya terusik ketika mendengar pintu kamar digedor brutal.

"WOI KEBO BANGUN WOIII" ternyata lucas, kenapa lucas selalu merusak suasananya?

"GUA DOBRAK NIH" lucas berhenti menggedor pintu mark, ia sedikit mengambil langkah mundur hendak mendobrak pintu itu.

1

2

3

cklek

brakk

lucas terjatuh, saat mark hendak membuka pintu ternyata  lucas sudah memajukan sedikit langkahnya akhirnya lucas jatuh dihadapan mark.

lucas meringis kesakitan lalu mendongakkan kepala menatap mark sebal "gw tau lu ganteng lap iler lu napa?"

mark berdecih lalu mengelap iler yang dimaksud lucas menggunakan tangannya.

"iyuh anak si lilis jorok pisan" lucas lalu bangkit meninggalkan mark yang tengah bengong menatap kepergiannya.

'kalo niat si lucas cuma mau bangunin gw mending ga usah bangun aja tadi anjir' batin mark, ia hendak menutup kembali pintu namun terhenti karena lucas kembali di depannya.

"eh bocah jangan tidur lagi, ayo ke rumah si babi sebelah dia ngadain acara makan-makan" mark memutar bola matanya malas, sering sekali lucas menyebut haechan babi

"sunny cas"

"alah bacot ae lu cepet anjir gw tinggal nih" mark menghela napasnya ia menutup pintu kamarnya lalu menuju kamar mandi membasuh mukanya.

setelah mark selesai membasuh muka tangannya sudah ditarik paksa lucas

"cepetan anjir nanti calon mertua lu marah sama gw" mark yang mendengar ucapan lucas hanya tersenyum tipis.

***

mark dan lucas kini sudah berada di ruang tamu rumah haechan.

"heh cas mama gw mana?" mark berbicara berbisik dengan lucas karena sangat ramai di rumah haechan apalagi taman belakang. karena ada orang suruhan lagi nyiapin bangku sama meja buat pesta

"ma lilis tadi belum sempet kesini, gw kan tadi mau otw nih kemari tapi dicekal sama mama lu dia nyuruh gw ke rumah bentar bangunin elu. Mama lu tadi pergi sama si duyung laut mau beli ayam"

mark hanya mengangguk, pantesen aja ia tak mendengar suara merdu mamanya ketika membangunkannya. malah lucas yang membangunkannya

haechan lalu datang membawa nampan berisi teh botol sosro dan sari roti rasa coklat.

lucas tanpa basa-basi mencomot satu teh dan satu roti. Haechan yang melihat gerakan lucas mengerucutkan bibirnya

"hei aku belum memberi mu" lucas yang mendengarnya hanya menoleh sekilas lalu menatap televisi lagi, ia malas berdebat dengan si babi musuhnya.

"babi" gumam lucas namun masih didengar haechan

haechan lalu menggeplak kepala lucas dengan boneka yang dibeli ayahnya kemarin.

"ih babi berotot diem napa" haechan mencibik bibirnya.

"apa gak ada yang lain selain babi?" lucas menoleh lagi lalu mengangguk.

Baby M [JAELICE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang