05 : break

178 33 3
                                    

Felix terbangun, memegang kepalanya yang terasa pusing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Felix terbangun, memegang kepalanya yang terasa pusing. Dia terlalu banyak minum. Melirik jam, sudah pukul sebelas siang.

"Gue tadi malem ngapain aja?" tanyanya pada dirinya sendiri. "Wow, gue bentak bentak dia, ngomong kasar, dan confess?" lanjutnya sambil terkekeh.

Ia berjalan menuju kamar mandi, membersihkan diri. Yah, penampilannya cukup kacau.

Selesai mandi, ia pergi keluar kamar. Melirik ruang tengah yang sudah rapih, tidak ada botol-botol wine sisa semalam. Ia mendapati semangkuk sup di meja makan, dengan sebuah note.

Jangan lupa dimakan, gue pergi ke tempat bunda, mungkin bakal pulang agak siang. Kalau sup nya mulai dingin, angetin ya.

Felix membaca rentetan kalimat itu dalam diam, tak sadar senyumnya mengembang. Dasarnya sudah bulol –bucin tolol– mau bertengkar berapa kali pun, besoknya sudah baikan lagi.

Maaf, masih tanpa status.

Pukul dua siang, Hyunjin kembali. Membawa beberapa plastik berisi stok bahan masakan. "Gue pulang."

"Yeu, happy new year." sahutnya dari dapur, mencuci piring.

"Ga jelas bangsat."

cup!

"Supnya udah dimakan?" tanyanya, menghiraukan apa yang baru saja ia lakukan.

Mencium Felix.

"Y-Ya, udah gue makan." yang lebih tua mengusak surai pirang pemuda didepannya gemas.

"Gue beli stok bulan ini, dan ada beberapa DVD. Mau menonton film gak?" tanya Hyunjin sembari memasukan stok bahan makanan kedalam kulkas.

"Makasih. Boleh, malam ini kosong?"

"Iyalah."

Mereka melupakan kejadian yang baru saja terjadi semalam. Memang tidak jelas pasangan satu ini. Terkadang Felix bingung sebenarnya Hyunjin bersungguh-sungguh atau tidak menjalin hubungan dengan Hena.

Felix tidak suka film atau apapun itu yang ber-genre horror. Tetapi nyatanya, saat ini, ia menonton film berjudul 'sajen'. Siapalagi yang memilih film tersebut jika bukan Hwang Hyunjin?

"AAAAAA GOBLOG SETAN NYA KENAPA MUNCUL!" Felix tanpa sengaja memeluk Hyunjin, terkejut melihat hantu dalam film tersebut.

"Santai, sat. Hantu gak akan keluar kek sadako."

Felix melotot tidak suka, kemudian mendecih. Atensinya beralih ke ponsel Hyunjin yang tergeletak diatas meja, bergetar, ada sebuah panggilan masuk.

'Hena'

"Hena telpon, budeg kah." ucap Felix, meyenggol lengan Hyunjin pelan.

"Biarin aja," sahutnya acuh.

"Ada masalah?" melupakan film horror didepannya, tanpa sadar ia melontarkan pertanyaan tersebut

"Kami putus."

Felix diam tak menanggapi ucapan Hyunjin, ia terkejut, sangat. Tetapi rasa bahagia apa yang ia rasakan ini?

"Kenapa?"

"Gue suka sama lo, Fel."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
found and lostWhere stories live. Discover now