08 : pissed off

161 30 0
                                    

Aroma masakan menarik perhatian Hyunjin yang sedari tadi memejamkan matanya, tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aroma masakan menarik perhatian Hyunjin yang sedari tadi memejamkan matanya, tidur. Ia melirik jam, pukul enam pagi.

Kemudian bangkit dari kasur, dan berjalan menuju dapur. Nampak Felix sedang berkutat dengan alat dapur lengkap dengan apron melekat ditubuhnya.

"Morning." Hyunjin mencium pipi Felix sekilas, lalu berjalan dengan malas menuju meja makan.

"Pagi. Cuci muka sama sikat gigi dulu sana." ucap Felix tanpa melirik Hyunjin sebentar.

"Gue..... males." kemudian ia menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Cuci muka dulu, Hyunjin."

"Males."

"Hyunjin."

"Enggak."

"Hyu–

"Enggak enggak enggak enggak."

ctak!

"CUCI MUKA DULU BGST, GUE PUKUL PAKE TEFLON NIH!" Teriak Felix sambil melempar sendok ke kepala Hyunjin.

"Aduh, ampun!" Kantuknya terasa hilang begitu saja, lalu dengan segera ia melarikan diri ke kamar mandi.

Setelah selesai dengan urusannya, Hyunjin keluar dari kamar mandi langsung menuju meja makan lagi.

"Maaf, gue ada kelas pagi. Sore nanti gue pulang agak telat, mampir beli stok bulanan. Jangan lupa kelas lo jam dua, buat makan siang nanti beli di kantin aja. Gue berangkat." ucap Felix.

Ia mengambil sebuah stick note, menulis sesuatu disana. Kemudian ia tempelkan di pintu kulkas.

jangan sentuh apapun di dapur, karena ada kemungkinan 99% apartemen kita bakal jadi lautan api.

***

Setelah jam kuliahnya berakhir, Hyunjin langsung kembali ke apartemen. Hari ini, kelasnya dipenuhi ocehan dosen killer-nya, nilai kuis minggu kemarin dikelasnya sangat mengerikan.

"Gila, ini udah jam delapan malam."

Berulang kali ia menelpon Felix, namun yang terdengar hanya suara operator. Sial, ponselnya mati.

Belum cukup puas dengan hasil usahanya, ia pergi mengambil jaket denim nya kemudian berjalan keluar, mencari Felix.

Bersamaan dengan itu pintu terbuka, nampak Felix masih dengan mengenakan baju yang sama seperti tadi pagi ketika pemuda itu meninggalkan apartement.

"Darimana aja?!" tanya Hyunjin, khawatir.

"Ah, habis belanja tadi gue mampir sebentar ke kedai ramen di seberang jalan deket kam–"

"Gue khawatir, bodoh! Kenapa enggak kasih kabar ke gue? Paling enggak sms gue, gue – ah dahlah."

"Loh, kenapa ngambek sih!?"

"Enggak, kata siapa?"

"Keliahatan, lo ngambek."

"Terserah, gue gak ngambek.

Hyunjin meninggalkan Felix yang masih berdiri di depan pintu. "Dilihat dari mana pun, lo yang ngambek bodoh!"

 "Dilihat dari mana pun, lo yang ngambek bodoh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
found and lostWhere stories live. Discover now