10 : truth

172 27 5
                                    

Hyunjin sudah pergi ke kampus pukul tujuh pagi, hal ini sudah terjadi selama dua minggu penuh terkecuali hari minggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunjin sudah pergi ke kampus pukul tujuh pagi, hal ini sudah terjadi selama dua minggu penuh terkecuali hari minggu. Kemudian pulang saat jam makan malam, namun enggan sekedar melirik meja makan. Ingin langsung istirahat, katanya.

Tidak ada yang spesial, bangun - membersihkan rumah - membuat makanan - pergi ke kampus. Yah, begitulah kegiatan Felix sehari-hari.

Ah, tentang orang tua Felix. Mereka sudah kembali, tetapi si pirang enggan tinggal dirumah. Memilih menetap di apartement bersama Hyunjin.

"Fel, gue berangkat." ucap Hyunjin sambil mengenakan jaketnya.

"Sarapan?" tanya-nya.

"Gue sarapan di kampus aja."

"Ya udah, hati-hati."

Yang diajak bicara mengangguk singkat. Segera beranjak keluar menuju kampusnya, atau mungkin cafe? Beberapa kali Felix memergoki Hyunjin berada di cafe bersama seorang wanita.

Posthink saja, itu temannya dan mereka sedang mengerjakan tugas. Begitu pikirnya, mencoba menepis kemungkinan terburuk yang ia pikirkan.

Ia pun segera menyelesaikan sarapannya, kemudian pergi membereskan ruang tengah yang berantakan dan pada pukul sembilan ia berangkat ke kampus.

drrtt drttt!

"Halo? Hyunjin?"

"Halo, maaf gue temen nya Hyunjin, Jisung. Felix, lo bisa kesini sekarang? Hyunjin babak belur."

"Kok bisa!?"

"Nanti gue jelasin, Lo cepetan ke ruang perawatan di sebelah gedung B!"

Pip!

Fyi, Hyunjin dan Felix berada di kampus yang berbeda.

Untung saja ia sudah menyelesaikan kelasnya siang ini, dengan segera pergi ke kampus Hyunjin menggunakan taksi.

Tak perlu waktu lama, kini ia sudah berdiri didepan ruang perawatan yang dimaksud pria bernama Jisung tadi. Langsung dibukanya pintu kayu berwarna coklat tersebut.

"Ah, Felix! Sini!" ucap Jisung.

Felix berjalan mendekat, Hyunjin bersandar pada bangsal nya menatap sisi lain ruangan. Sedangkan Jisung duduk di kursi samping bangsal Hyunjin.

"Jadi?"

"Dia dipukuli sama senior kami sampe jadi babak belur kayak gitu." jelasnya.

"Tapi kenapa?"

"Hwang berengsek Hyunjin ini, nyium pacar senior kami di gudang. Mereka hampir ngelakuin papapa, gila!" jelas Jisung, wajahnya nampak kesal saat menceritakan hal itu.

"Ah, gitu ... Bisa tinggalin kita berdua, Jisung?" ucap Felix, Jisung mengangguk lalu segera pergi meninggalkan ruangan.

"Jelasin anjing." kata Felix, menatap Hyunjin tajam.

"Lo udah denger dari Jisung, dan itu bener. Gue hampir bercinta sama dia. Maaf." jawabnya santai. Namun tidak mau menatap sang lawan bicara.

"Dari kapan?" Tanya Felix.

"Dua bulan lalu."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
found and lostWhere stories live. Discover now