........
"baik anak anak silahkan duduk sesuai no absen, dan kita segera ulangan. " kata bu mita guru mtk kelas X di SMA cakrawala.
semua murid langsung menjalankan apa yang di perintah oleh bu mita , ya memang pelajaran MTK beda sendiri kalo ulangan.
semua murid sudah merasa putus asa, depresot bahkan mental brikdens, walaupun soal belum di bagikan, tapi berbeda dengan biru, dia tidak brikdens karena ulangan tapi karena dia duduk dengan bumi.
karena di kelas yang nama depannya 'b' cuman mereka berdua dan pas banget bumi absen 7 dan biru absen 8.
rasanya buat ambil nafas aja biru ngga kuat, keringat dingin menjalar ke seluruh tubuh nya, padahal bumi biasa biasa aja.
"silahkan dikerjakan dengan teliti, waktunya sampai jam mtk selesai." kata bu mita sembari membagikan soal.
semua murid mulai mencoret coret kertas nya masing masing, mereka dengan tenang mulai mengerjakan soal yang di berikan, berbeda dengan biru dia bahkan belum sempat membaca soalnya udah nyerah.
"senja psstt senja ..." panggil biru pelan ke senja yang duduk di depannya.
"sabar ey gua belum dapet contekannya.." bales senja pelan.
karena biru gabut gatau mau ngapain jadi dia mulai mencoret coret kertas nya, cuman sekedar coret coret ga jelas, emang dasar nya dia ga paham bahkan sekarang kertasnya masih kosong hanya terdapat tulisan nama nomor absen dan kelas.
biru mengumpulkan segala niat nya buat melihat bumi sekilas.
"ini gimana anjir?" tanya bumi saat mendapati biru yang sedang memperhatikan nya.
"lo nanya gua gua nanya siapa?" jawab biru.
"anjir lo kok no 1 sampe 3 udah gua nyontek anjir." lanjut biru ketika melihat kertas bumi yang hampir penuh dengan isi jawaban.
memang bumi agak pintar dalam per-matematika-an.
"nih contek aja." kata bumi sambil liatin jawabannya.
tanpa bacot biru segera menyalin jawaban bumi,
"sabi juga ni anak ..." kata biru dalam hati.
"gua no 4 sama 5 nyerah ga ketemu anjir lupa caranya." kata bumi sambil menyenderkan punggungnya di kursi dan mengangkat kaki kanannya dan di taruh diatas kaki kiri, berartikan bahwa dia sedang nunggu contekan dari temen temennya.
dalam urusan contek menyontek jangan ragukan biru soal itu, mau dia duduk paling depan di depan guru killer pun dia ngga akan ketauan.
no 4 dan 5 udah beres karena biru dapet contekan dan dia bagi contekan yang dia dapet sama bumi, alhasil mereka selesai duluan, tapi mereka gamau ngumpulin dulu, masi enakan di dalem kelas.
"baru tau kalo lo pinter MTK." kata biru pelan memecah keheningan diantara mereka berdua.
"oiya jelas dong siapa dulu, aa bumi." kata bumi sambil nyengir sok ganteng.
"halah aa bumi apaan, ga caya gua, lo bawa contekan kann ngaku."kata biru ngejek bumi.
"ahahah" tawa bumi pelan sambil nunjukin coretan rumus di telapak tangannya.
"KA-"
"sttttt" hampir saja biru ngegas tapi untung bumi langsung naruh telunjuknya di depan mulut biru, nempel.
"pelan pelan dongo denger bu ratna ntar." kata bumi sambil narik telunjuknya.
jangan tanyakan bagaimana keadaan biru sekarang, jantung nya bekerja 2x lebih cepat dari biasanya, tapi dia mencoba buat netral aja biar ga ketauan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI BIRU
Novela Juvenil[ HIATUS ] Dia datang dengan ribuan pesonanya, menarik ku kedalam satu titik, titik dimana aku merasa segalanya, dimana titik terbaik menurut ku, tapi tidak menurut takdir. Dia cahaya yang paling terang dari ribuan cahaya yang ada, dia menerangi dun...