........
"biru." ucap bumi saat membuka pintu lemari pendingin yang ngga sengaja bersamaan dengan biru.
"bumi." ucap biru.
bumi tersenyum singkat, kejadian beberapa jam lalu masih terlintas dibenaknya, sedangkan biru malah menghiraukan bumi yang tengah tersenyum singkat sambil menatap ke arahnya, dia segera mengambil nyugreen tea kesukaanya lalu akan bergegas untuk segera ke kasir, jujur jantungnya masih berdegup kencang kalau liat bumi, seolah olah kejadian tadi terulang kembali.
biru segera beranjak dari depan lemari pendingin, namun
"mau nemenin gua ngga?" ucap bumi sambil menarik tangan kanan biru, sepertinya bumi suka skinship ya sama biru.
biru menghela nafasnya bentar, dia menetral kan jantungnya yang sedang disko di dalam.
"gabisa lagi buru buru disuruh mama." ucap biru singkat.
"bentar aja." kata bumi sambil menatap manik indah biru.
"gabisa- "
"udah ayo itu bayar dulu." kata kata biru tadi kepotong karena bumi langsung menarik tangan biru tanpa komando.
mereka segera ke kasir dan biru segera membayar semua belanjaan yang di suruh mama nya,
"udah?" tanya bumi ketika biru beranjak dari tempat kasir.
"udah." dari tadi biru benar benar kepikiran dengan belanjaan mama nya, kalo dia tidak cepat pulang bisa bisa dia di coret dari kk, tapi lihat sekarang bumi malah memaksanya untuk menemaninya, entah apa yang akan terjadi nanti, demi dewa
"mau kemana sih nanti kalo gua di marahin mama gimana?" ucap biru sambil memasang raut wajah nya gelisah.
"nanti gua yang ngomong." kata bumi.
"kalo lo yang ngomong gue tambah di marahin." ucap biru kesal.
bumi diam sebentar, beberapa detik kemudian baru dia menjawab,
"gausa temenin gapapa." ucap bumi singkat dan sangat dingin, lalu dia melangkahkan kakinya lebih cepat dari biru.
biru menghentikan langkahnya, dia menatap punggung temannya itu.
"ck dasar bumi anjing." ucap nya pelan sambil mengumpati bumi.
gabisa di pungkiri bahwa biru emang orangnya ngga enakan hati, jadi dia melangkahkan kakinya dengan sedikit berlari untuk mengejar bumi.
"ngapain?" kata bumi yang masih menatap lurus.
"pikir aja sendiri."
bumi menahan senyumnya, dia menoleh sebentar untuk melihat biru, gadis itu ini sedang menatap lurus dengan raut wajah yang sulit diartikan.
saat bumi dan biru tengah berjalan untuk keluar supermarket, tiba tiba bumi bertemu mamah nya, dia tadi kesini emang niatnya untuk nemenin mamahnya, eh malah ketemu sama bidadarinya, yauda deh nyantol.
"mahh bumi pergi dulu ya, nanti mamah telpon supir aja yang ada dirumah." panggil bumi ke mamahnya yang jaraknya lumayan jauh.
setelah izin mamahnya bumi langsung pergi gitu aja, sambil diikutin biru yang disampingnya.
"yaallah cewe mana lagi yang di bawa bumi, dasar anak buaya." ucap mamah ratna, mamahnya bumi.
dia hanya bisa pasrah memiliki anak seperti bumi, udah playboy, tengil, dia juga bingung bumi playboy entah dari gen siapa, tapi dia tetap bersyukur karena bumi adalah anak satu satunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/258801245-288-k863627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI BIRU
Подростковая литература[ HIATUS ] Dia datang dengan ribuan pesonanya, menarik ku kedalam satu titik, titik dimana aku merasa segalanya, dimana titik terbaik menurut ku, tapi tidak menurut takdir. Dia cahaya yang paling terang dari ribuan cahaya yang ada, dia menerangi dun...