........
Hari ini cuaca sangat terik membuat anak anak cewe kelas biru yang sedang ada jam olahraga di lapangan memilih untuk menepi di bawah pohon, sedangkan para cowo memutuskan untuk bermain bola di lapangan.
"jep operr." teriak bumi kepada temannya, jeffran.
"kan bumi tu ganteng sayang nya pendek." kata salah satu cewe yang sedang meneduh di bawah pohon.
"bukan bumi yang pendek tapi emang lo aja yang tiang." jawab temannya.
"bumi keren banget sial, pokoknya bumi punya jingga."
"halah gantengan juga jeffran."
"kalo gua lebih suka gaya gerald si."
ya seperti itulah cibiran gadis gadis di bawah pohon, semua menilai teman teman sekelasnya yang sedang bermain bola, kecuali biru, dia tercengang, dia baru tau kalau bumi sekelas dengannya, kemana saja dia selama ini? bahkan sekarang udah semester dua.
biru hanya menatap lurus, tidak pandangannya tidak kosong, dia sedari tadi memperhatikan bumi yang dengan lincah menggiring bola yang secara tiba tiba menarik perhatian nya.
dia tak henti hentinya memperhatikan bumi, entah apa yang membuatnya tak bisa berpaling dari bumi, seorang laki laki yang memiliki tubuh ideal, dengan rambut hitam pekat, dan tatapan tajam nya.
"woy biru lo kenapa dah?" tanya viona, temannya.
"h- ha? gue gapapa." kaget biru.
"ke kelas yuk."
"ayo."
karena jam olahraga sebentar lagi habis, jadi mereka memutuskan untuk kembali ke kelas.
jam terakhir disusul dengan pelajaran bahasa Indonesia, tapi beruntung sekali gurunya hari ini tidak datang jadi mereka jam kos.
"suka banget gua sekolah disini anjim." ucap arjuna tibatiba.
"lah kenapa dah?" tanya aryan sambil menatap temannya bingung.
"suka banget gurunya sering ga masuk banyak jam kos asik." kata arjuna sambil tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang tersususn rapi.
"demi apa kita sehati jun." kata gerald sambil tos ala ala sama arjuna.
"omaigattt." kata arjuna sambi balas tos gerald.
"anjing najis gelay." ucap zevano yang sudah merasa geli.
"gue ngantuk banget anjir." monolog biru.
dia kini sedang duduk sendiri, dia memang duduk berdua dengan temannya, tapi temannya lagi duduk sama yang lain, alhasil dia sendiri.
"gua duduk sini ya males juga duduk sendiri." kata jeffran yang tiba tiba duduk di samping biru.
"hooh." jawab biru sembari meletakkan kepala nya di meja.
"gue ga muna sih bumi emang ganteng banget, gua gebet aja kali ya." kata jingga pelan, bagaimana biru tak mendengar nya orang biru duduk di samping meja jingga and the geng.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI BIRU
Fiksi Remaja[ HIATUS ] Dia datang dengan ribuan pesonanya, menarik ku kedalam satu titik, titik dimana aku merasa segalanya, dimana titik terbaik menurut ku, tapi tidak menurut takdir. Dia cahaya yang paling terang dari ribuan cahaya yang ada, dia menerangi dun...