Cinta yang Terlepas •selesai•

Episode 12: Berpisah

*typo*

Cinta yang Terlepas

"Ayah...." Yuna hendak keluar dari dekapan suaminya, tetapi tak diijinkan olehnya.

"Anak-anak," ucap Yuna, langsung saja kedua lengan seseorang itu merenggang dan melepaskannya pergi.

"Aku kembali dengan cepat." kata Yuna yang sempat menengok kebelakang lalu tersenyum dan berbalik melanjutkan perjalanan.

####################

Karena aktivitas keluarga Jeon dan Choi juga kerabat lainnya dalam menjalankan bisnis, mereka tidak sering mendengar berita yang menggemparkan ataupun viral di sosial media. Kesuksesan Jungkook pun tidak ada yang mengetahuinya, hingga saatnya tiba dia di bandara Incheon.

Terasa melegakan hatinya, berpakaian serba hitam dengan menggendong tas balenciaga, dia di kawal oleh bodyguard menuju mobil jemputan menuju rumah Ayahnya.

########################

- Seoul -

Mobil yang mengantar Jungkook tiba di depan rumah Jeon, keluarlah bintang terang itu dan melangkah di atas teras rumah. Pintu ia buka sangat lebar seraya mengatakan, "aku pulang!!".

kebetulan di ruang tamu ada ibunya yang tengah menggendong anaknya Taehyung, diterpa syok berat ibunya sampai pingsan.

Setelah bertahun-tahun putra yang meninggal menampakkan wujudnya di depan mata, "ibu." Jungkook langsung berlari ke tempat ibunya mengambil ana yang ada di pangkuan ibunya dan berteriak memanggil pelayan.

Tak lama beberapa pelayan pun datang kepadanya, mereka juga tampak kaget dengan sosok tuan muda yang masih dalam kondisi utuh tak ada luka sedikitpun.

"Kenapa kalian diam saja, bawa ibuku ke kamar. Panggilkan dokter juga, agar ibuku mendapat penanganan lebih cepat!!!"

"Apa tuan baik-baik saja?" tanya salah seorang pelayan.

"Apa sekarang waktunya bertanya, kalian juga sudah melihatku. Cepat paksakan perintahku!" dengan tegas Jungkook berucap.

"Baik Tuan Muda." Perintah Jungkook langsung dilaksanakan ibunya di bawa ke kamar, Jungkook duduk kelelahan di sofa dan bersandar sembari menggendong bayi di tangannya.

"Tuan apa anda menginginkan minuman?" tanya seorang pelayan yang masih tinggal.

"Iya, buatkan aku minuman dingin,"

"Baik." pelayan itupun memundurkan langkahnya dan berbalik.

Di sela-sela rasa khawatir, Jungkook tersenyum memandangi wajah bayi yang berada di depan matanya.

"Hey anak ayah!"

"Keliatannya kamu laki-laki?"

Jungkook memberi kecupan manis di pipi bayi tersebut, ia beranjak dari sofa menuju ke kamar ibunya.

Berada dalam satu jalan dengan Yuna di atas tangga, keduanya saling memandang dan memperhatikan. Tetapi tidak lama karena Yuna lebih mencemaskan bayinya berada di tangan orang asing, lalu merebutnya dengan paksa.

"Siapa anda?"

"Yuna, aku Jungkook." Jungkook menanggalkan tas yang berada di atas punggung nya, melangkah cepat mendekati Yuna namun, istrinya terus memundurkan langkahnya dan enggan di peluk olehnya.