Episode 3: Kenyataan

777 116 46
                                    

( Author pov)

© Cinta Yang Terlepas ©

⚠typo⚠

-Di Kamar-

Pagi-pagi sekali Taehyung ribut dengan ponselnya sendiri, ia tengah mengusahakan kepindahan tugasnya ke incheon dan tidak memilih kota kelahirannya sendiri di daegu.

Walau liburannya terbilang panjang dan terhitung masih satu bulan lebih, ia memikirkan bagaimana nanti kedepan nya takut tidak bisa menyesuaikan jadwal.

Sampai akhirnya pembicaraan yang lama itu mewujudkan keinginan nya, akhirnya ia bisa bertugas di incheon sebagai dokter pengganti di salah satu klinik daerah.

"Ya... Terimakasih." Taehyung menekan tombol merah di layar ponselnya, mengakhiri pembicaraan

Sarapan pagi pun tiba di kamar, yang di bawa oleh seorang pelayan berumur muda terlihat dari wajahnya yang sangat fresh tak ada kerutan.

Taehyung mengambil mangkuk berisi bubur itu, awalnya ia ingin melahap makanan itu secara langsung tetapi, mengingat dia mempunyai tanggung jawab hal itupun tertunda.

Menunggu Yuna selesai mandi, tak berapa lama kemudian, gadis itupun keluar dari kamar kecil.

Taehyung segera berlari untuk membantunya, menuntun Yuna ke tempat lemari pakaian, sesuai perintah istri temannya itu.

Yuna merasa malu tak kala hal sepele harus di bantu oleh orang lain, apalagi kepribadian nya di perlihatkan di hadapan suaminya.

"Panggilkan saja Bibi Kim, dia akan membantuku mengenakan pakaian ku!" pinta Yuna sambil meraba-raba badan lemari

"Ya... Baiklah, aku menunggu di luar." Taehyung memundurkan langkahnya,  keluar dengan terburu-buru dari kamar

Tidak mendengar suara langkah kaki lagi, Yuna membuka handuk yang membalut tubuhnya.

"Maaf! Aku memang menyusahkan,"

Ratapan kesedihan Yuna terus di suarakan oleh batinnya, setiap hari harus meyakini diri sendiri akan ada cahaya terang yang bisa ia lihat nanti.

Bibi Kim datang membantu Yuna berpakaian, di samping pintu yang tertutup rapat Taehyung tengah berdiri menunggu dengan setia.

Setelah berjalan menit sampai ia ketiduran, akhirnya bibi Kim selesai melakukan tugasnya. Dia berjalan keluar melewati Taehyung, merasa ada yang lewat dari samping pria itu terbangun dari kantuk beratnya.

"Hhahh...." Taehyung masuk ke dalam kamar, berjalan mencari sosok Yuna, yang entah berada dimana

Ternyata gadis itu tengah duduk di sofa pinggir jendela, menghirup udara yang masuk lewat kaca kamar yang terbuka.

Taehyung mengambil mangkuk dan air minum berjalan mendekat ke arah tempat duduk Yuna, sesampainya di sana ia duduk di sebelah gadis itu.

Ada hentakan kasur yang di rasakan tubuh Yuna, gadis itu langsung peka menggeser pelan tubuhnya berpindah  ke pinggir sedikit demi sedikit.

Taehyung merasakan pergeseran yang dilakukan Yuna, ia menarik pergelangan tangan gadis itu untuk menghentikan tindakannya yang akan menimbulkan kecerobohan.

"Hentikan aku sudah cukup tempat untuk duduk dengan nyaman," kata Taehyung sembari melepaskan genggaman tangannya

"Maaf!"

"Jangan minta maaf, kamu tidak melakukan kesalahan untuk apa minta maaf." Taehyung menggerakan tubuhnya meraih mangkuk yang berada tak jauh dari dekatnya, lalu ia memerintahkan Yuna untuk membuka mulutnya

Cinta yang Terlepas •selesai•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang