Cinta yang Terlepas •selesai•

Episode 5: Pulang

© Cinta yang Terlepas ©

⚠Typo⚠

{Author pov}

gerimis air hujan rintik-rintik berjatuhan dari atas langit, embun pagi menerpa jendela-jendela rumah. Gerakan tangan Taehyung mengusap permukaan kaca yang berembun, karena ia ingin melihat pemandangan luar.

Tak terasa setelah perdebatan sebulan lalu dengan Yuna, dimana ia berada dalam kebingungan berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Tapi ia patut bersyukur, karena masalahnya dengan istri saudaranya itu tidak berlangsung lama. Kini, hubungan mereka semakin membaik juga Yuna yang berangsur tenang, tak lagi membahas tentang kehamilan.

"Jungkook," ya bukanlah panggilan namanya yang disebutkan gadis itu, mau bagaimana lagi. Memang dia bukan orang yang penting untuk dikenal, bertemu secara tatap muka dengan jelas pun tidak pernah.

Dia kan hantu yang berwujud nyata, namun keberadaan nya tak pernah di anggap ada, disebabkan dia adalah orang penolong karena keterpaksaan.

"Aku berada di dekat jendela," Taehyung menyahut sembari memutar tubuhnya

Berjalan dibantu sebuah tongkat sebagai petunjuk jalannya, Yuna melangkah ke tempat Taehyung yang sudah ia kenali letak posisi barang ataupun arahnya.

Taehyung menyambut kedatangan Yuna dengan gerak langkah cepat mendekati gadis itu, agar tidak terlalu lama mendekatinya.

Taehyung memberikan pelukan tubuhnya, mungkin sudah terbiasa dia memberikan kehangatan yang tak berati berat itu. Jika saja dia tidak melakukan perbuatan yang romantis, akan terasa aneh dan bertanya Yuna padanya.

"Akankah turun hujan?" Yuna menjatuhkan tongkatnya, ia membalas pelukan Taehyung dengan melingkarkan kedua lengannya di perut lelaki itu

"Mungkin, karena cuacanya begitu mendung," jawab Taehyung suaranya pelan sekali bagaikan bisikan yang mengiang di telinga Yuna

"Padahal tadinya aku ingin makan ice cream sama kamu, sayangnya cuacanya tidak mendukung," tutur Yuna mengatakan rencananya

"Masih pagi makan ice cream, aneh juga rencana mu," balas Taehyung tertawa kecil

"Ah... Apa yang kamu lakukan beberapa minggu lalu juga, membelikan sarapan pedas untukku. Apa itu tidak keterlaluan?"

"Iya, tapi aku sudah minta maaf!" lisan Taehyung membela ketidaksengajaan nya

Yuna terkekeh-kekeh mengingat kejadian itu, dimana Taehyung mendapat banyak ceramahan sebagai peringatan dari anggota keluarga lainnya.

Taehyung mengintip tawa Yuna di atas dadanya, senyuman gadis itu membuatnya bahagia keceriaan yang dia lihat. Kesenangan yang dia buat, kegaduhan bahkan kejahilan, ketika Yuna berada dalam kekuasaannya.

Taehyung merasa ada hal ganjil dari perannya, walaupun keberadaan nya adalah kesalahan. Tetapi telah menjadi kebenaran, yang tidak bisa ia sangka berbuah manis.

-Di ruang Tamu-

Taehyung mendapat kabar kalau Jungkook sedang dalam perjalanan menuju ke rumah, hari ini dia juga harus menyingkir dari kamar gadis itu untuk beberapa hari.