Cinta yang Terlepas •selesai•

Episode 8: Pertemuan Kembali

© Cinta yang Terlepas ©

Taehyung mendapat panggilan mendadak dari rumah sakit di Incheon, karena surat pengunduran dirinya ditolak oleh Direktur Utama.

Maka dari itu ia disarankan untuk mengunjungi rumah sakit dan menjelaskan alasan kenapa dia keluar dari sana.

Bejalan melalui lorong rumah sakit menuju ruangan direktur utama, Taehyung tak sengaja melihat sosok Yuna tengah berjalan sembari tangannya menyasar dinding gedung.

"Yuna," matanya teriris akan pemandangan tersebut, seharusnya ia membantu gadis malang itu berjalan.

Ketika ketidakmampuan dirinya bertahan diatas kejamnya nasib yang diderita, arah yang ditujukan Taehyung mempertemukan keduanya di jalan yang sama.

Taehyung sempat ingin menghindar saat berpapasan, tetapi aroma tubuhnya terendus oleh Yuna sehingga gadis itu memanggilnya dengan sebutan Jungkook.

Langkahnya pun terhenti dan berbalik ke arah gadis itu yang masih membelakangi dirinya, "kenapa kamu masih mengenaliku, Yuna," Batin Taehyung berucap.

"Apa kamu Jungkook? Maaf! Kalau  saya salah mengenali." Yuna melanjutkan langkah kakinya, ia hampir saja tersandung kalau Taehyung tidak menarik tangannya.

Genggaman tangan yang Yuna rasakan sama persis seperti sentuhan tangan suaminya, ada sesuatu juga yang membuatnya tersenyum.

"Jungkook, itu kamu benar'kan?" Yuna langsung berbalik meraba wajah Taehyung, sentuhan jarinya memahami bagaimana bentuk wajah suaminya.

"Jungkook." Yuna langsung menabrakkan tubuhnya menghantam tubuh Taehyung, dilingkar ka erat tangannya di perut lelaki itu.

"Kamu kemana saja... Aku sangat rindu padamu. Dimana saja kamu selama ini bersembunyi, kamu tidak menahan rasa malu 'kan mempunyai istri sepertiku?" air mata Yuna terus menetes keluar, hari dan sedih harus mengungkapkan isi hatinya di tempat rak terduga ini.

Perkataan Yuna membuat Taehyung tak bisa mengabaikannya, akhirnya dia mengatakan suaranya.

"Aku tidak bersembunyi, aku memang menghilang darimu,"

"Kenapa Jungkook, apa kamu lupa tentang anak kita?"

"Maafkan aku! Aku tidak pantas untukmu,"

"Jangan katakan itu padaku, aku yang tidak pantas untukmu. Aku mohon jangan pergi lagi dariku... Aku sangat membutuhkanmu." terasa erat pelukan Yuna yang dirasakan Taehyung, ia benar-benar tak bisa melepaskan suaminya pergi darinya.

"Baiklah Yuna, aku tidak akan pergi lagi darimu." tangan kanan Taehyung terangkat untuk memberi Yuna elusan lembut, ia pun melakukannya membelai gadis itu dengan rasa sayang.

"Terimakasih, Jungkook. Kamu masih mau mempertahankan rumah tangga kita aku bahagia," ucap Yuna sembari menutup mata.

"Maafkan aku Jisoo! rasanya berat meninggalkan Yuna sekarang ini, dia sangat membutuhkan seorang pendamping," Hati Taehyung tak dapat dibohongi kepedulian pada Yuna lebih besar daripada cintanya pada Jisoo.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Taehyung mengantar pulang Yuna ke rumah keluarga Jeon, disinilah kewaspadaannya meningkat perasaan bersalah pada pamannya. Karena telah berani ingkar pada janjinya, akankah hari ini baik-baik saja dan seterusnya.

Sesampainya didalam rumah, suasana begitu berbeda dulu terkenal akan keharmonisan dan canda tawa walau sang putra tidak ada. Terasa begitu sedih dan terasa hampa dengan kebencian di setiap ruangan, ada apa gerangan?