Cinta yang Terlepas •selesai•

Episode 14: penderitaan

' Cinta yang Terlepas '

Yuna duduk terdiam sambil merangkul kedua kakinya, merenung sembari berpikir pihak mana yang telah mempermainkan dirinya.

Dibalik semua itu, ia tidak dapat menyangkal kalau dirinya sudah jatuh hati pada sosok Taehyung yang selama ini berada disisinya.

Namun, hal yang membuat dia ragu mengenai cinta lelaki itu adalah karena cinta masa lalu Taehyung berada dalam pandangan matanya.

"Haruskah aku akhiri dengan keduanya," pikiran Yuna tak tenang sekarang, dia terus dihantui perasaan bimbang dan bingung.

Di kesempatan lain, Yuna berjalan-jalan disekitar ruangan dan mengunci diri sendiri disana. Ia tak lagi mempunyai keinginan untuk hidup, selalu saja memikirkan orang terkasih dihatinya.

"Apakah aku mirip dengan kekasihnya Taehyung, benarkah dia melihatku sebagai wanita yang dicintainya...benarkah begitu?"

"Siapa aku bagimu...."

"Aku Yuna, aku adalah Yuna....wajahku tidak berubah sedikitpun...."

"Apa hanya karena mata kekasih mu ini, kamu jatuh hati padaku...."

.....................

Diketahui Yuna melarikan diri dari rumah lewat jendela kamarnya, Jungkook bergegas mencari sosoknya. Khawatir dengan keadaan istrinya, ia langsung menebak bahwa Yuna berada di tempat Taehyung.

Sesampainya di rumah Taehyung, ia tak menemukan keberadaan Yuna. Jungkook marah-marah dan memukul Taehyung untuk mengatakan dimana istrinya itu di sembunyikan.

"Aku tidak tahu kemana Yuna pergi, ayo kita cari bersama," kata Taehyung yang ikut panik mendebgar kabar itu.

"Sepertinya, Taehyung tidak berbohong. Yuna tidak datang padanya, aku harus menemukan dia lebih dulu," batin Jungkook.

"Jika saja Yuna tidak pernah melihatmu, ini tidak akan terjadi...." Jungkook menghempaskan tubuh Taehyung ke dingding kamar.

Taehyung tidak mendengarkan ocehan Jungkook,  dia langsung pergi begitu saja.

"Taehyung!!" Jungkook mengikuti langkah kaki Taehyung.

Merasa terus diikuti, Taehyung berbalik arah menghadapi Jungkook, "kenapa kau tidak percaya?".

"Kau tahu dimana Yuna berada bukan?"

"Tidak, jika kau ingin mencari dia... ayoo bersama!!" Taehyung mengulurkan tangan kanannya, mencoba berbaik hati walau ia tidak menyukai cara baik tersebut.

"Lebih baik cari sendiri saja, aku tahu kemana dia pergi." Jungkook mengabaikan uluran tangan Taehyung, ia melangkahkan kaki ke arah kiri karena tak ingin berdamai dengan lelaki itu.

Saat Taehyung berlari di jalanan yang sangat ramai dan bising akan suara kendaraan melintas, tiba-tiba ia dihadang oleh seorang lelaki berjaket hitam mengenakan topi, juga wajahnya ditutupi masker. Dia memberikan sebilah pisau ke tangan Taehyung, kemudian berlari kencang menjauh darinya.

Taehyung menggenggam pisau tersebut tanpa ia sadari benda tajam itu berlumuran darah, ketika ia bersorak memanggil lelaki tersebut dirinya sudah di kepung oleh beberapa kepolisian.

Taehyung menjatuhkan pisau ditangannya karena permintaan salah seorang dari mereka, "angkat tanganmu!!!" perintah itu langsung dituruti olehnya, tak lama Taehyung pun mendapat perlakuan kasar. Kedua tangannya di borgol, di dorong keras menuju sebuah mobil dinas.

Vroom!, vroom!,.....

Mobil itupun pergi dari jalanan tersebut, Jungkook yang sedaritadi memperhatikan keadaan hanya bisa tersenyum senang. Pada akhirnya, takdir berpihak padanya.