02

2.5K 151 4
                                    

Setelah sampai dirumah sakit seokjin dibawa menggunakan brankar. Sejin tidak menemani mereka karena harus ke adminitrasi dulu. Mereka berenam berhenti di pintu UGD karena tidak diperbolehkan masuk oleh dokternya. Namjoon dan jungkook duduk di kursi yang ada di samping ruangan UGD sedangkan yang lainnya berdiri menunggu keadaan seokjin dengan cemas.

Yoongi mendekati taehyung yang sedang melihat tangannya yang terdapat bercak darah dari seokjin. Yoongi langsung memeluk taehyung dan membuat taehyung menangis dan mencengkram baju yoongi.

"uljima tae... Kau tidak salah apapun. Jadi jangan menyalahkan dirimu nee. Itu takdir tae.. Takdir.. Arraeseo "ucap yoongi lalu merengangkan pelukannya sambil menghapus air mata taehyung. Selama setengah jam mereka menunggu akhirnya pintu laknat itu terbuka dan dokter itu keluar bersama perawat.

"uisa.. Bagaimana keadaan dongsaeng saya? Apa keadaannya baik baik saja? "tanya namjoon yang khawatir dengan keadaan seokjin. Dokter itu tersenyum dan terenyuh melihat ke enam namja ini yang sangat mengkhawatirkan dongsaeng mereka.

"pasien baik baik saja. Dia hanya terkena luka di lengan kirinya. Pelurunya sudah saya keluarkan. Tapi tadi dia sempat kehilangan banyak darah dan untungnya stok darah yang dimiliki oleh pasien masih ada disini. "ke enam namja ini menghela nafas lega karena seokjin baik baik saja.

"uisa.. Boleh kami melihatnya? "tanya jungkook tidak sabar.

"pasien harus dipindahkan dulu baru boleh di lihat. Sepertinya pasien masih tidur karena pengaruh obat bius. Suster tolong pasien bernama kim seokjin dipindahkan ke ruangan rawat inap nee "

"baiklah uisa nim... "perawat itu masuk ke dalam bersama dokter. Bersamaan dengan itu sejin datang bersama pd nim dengan tergesa gesa.

"namjoon ah,yoongi ya.. Seokjin baik baik saja kan? "tanya sejin pada mereka berdua dengan wajah panik.

"jinnie tidak apa apa hyung..Jinnie terluka dibagian lengan nya hyung pd nim tapi dia sudah tidak apa apa. Kata uisa seokjin sudah bisa di lihat dan dipindahkan "jelas namjoon.

"kalau begitu sekarang kalian ber enam pulang dan istirahat eitsss tidak ada tapi tapian. Besok setelah syuting kalian boleh kesini tapi tidak bersama sama arra. Karena rumah sakit hanya memberi izin untuk menjenguk dengan kapasitas sebanyak 3 atau 2 orang saja. "

"hyung tahu saja kalau kita mau protes "ujar jungkook dengan lesu. Mereka terpaska pulang karena perintah sejin dan pd nim. Pd nim yang melihat tingkah mereka berenam hanya dapat menggeleng ngelengkan kepalanya.

.....

"hyung... Tidak enak rasanya hambar "

"seokjinie.. Dimana mana bubur itu memang hambar tahu. Emangnya coklat,kalau coklat baru enak. Aaaaa bukak mulutnya jangan nakal kau itu sudah tua. Sudah kepala 2 mau kepala 3 lagi "

"hyung meledek ku. Hyung saja kepala empat hahahaha "

"yaaaa! Hyung belum setua itu ya seokjinie... Aaa kajja bukak mulutnya... Ini tinggal satu sendok lagi "

"hyung.. Satu sendok lagi satu sendok lagi padahal sudah lima sendok... "ujar seokjin dengan wajah cemberut. Seok jong hanya dapat menahan gemas melihat adik bungsu nya ini. Akhirnya seokjin mau memakan makanan tidak enak itu (sama author juga tidak suka bubur).

"sudah hyung.. Kalau aku muntah hyung yang bersihkan nee "

"berarti seokjinie tidak sayang dengan hyung "

"tidak nyambung hyung. Omong omong hyung tadi darimana? Eomma sama appa tahu tidak kalau aku masuk rumah sakit? Terus istrinya hyung apa kabar? Dia baik baik saja kan hyung.. Akkhh appo hyung kenapa kepala ku di pukul "seokjin mengelus kepala nya yang dipukul oleh seok jong.

"kau ini wartawan atau dongsaengku sih? "

"aku member bangtan kim seokjin akhh appo..Kenapa dahi ku yang dijitak.. Hyung mau aku pukul? "

"lucu nya dongsaeng hyung... Hyung hari ini mau bukak restoran jepang di gangnam "

"jinja hyung... Wahhh hyung daebak..! "

"seokjinie mau tidak jadi ceo di restoran hyung.. Kan seokjinie juga bisa memasak masakan jepang bukan? "

"terserah hyung sih.. Aku mau mau saja. Tapi aku tidak tahu kapan kesananya soalnya hyung tahu kan aku orang sibuk tidak seperti hyung ahhh akhh appo! Hyung balas tidak. Itu sudah tiga kali tahu! "

"tidak mau wlekkkk 😋"

"😣"

......

"jimin hyung sudah.. Aku kenyang "tolak seokjin. Jimin dan yoongi tadi sempat singgah di swalayan didekat rumah sakit untuk membeli buah buahan untuk drinking dan juga roti. Jimin sudah menyodorkan pisang dan buah jeruk pada seokjin dan seokjin pun sudah kenyang. Kenyang minum air putih.

"arraeso... Jinnie tidak ada yang menemani tadi? "tanya jimin pada seokjin.

"ada kok. Seok jong hyung tadi pagi sempat kesini. Tadi menyuapi aku makan bubur, bercanda, bercerita dan lain lagi deh. Memangnya kenapa? Ohh nee kenapa hanya yoongi hyung dan jiminie hyung yang datang jenguk jinnie? Mereka tidak sayang jinnie nee ~?taehyung hyung baik baik saja kan hyung deul? "jimin dan yoongi menepuk jidat mereka masing masing karena mendengar pertanyaan seokjin yang panjangnya mintak ampun.

Yoongi berjalan mendekati ranjang seokjin yang disebelah kanan lalu menarik kursi lalu duduk dan mengusap kepala seokjin lembut.

"rasanya hyung ingin meremas wajah jimin saking gemasnya denganmu jinnie "

"kenapa aku hyung? "jimin yang mendengar namanya disebut tidak terima. Masa wajahnya yang tampan ini mau diremas yang benar saja kalau yoongi ngomong.

"kan rasanya bukan aslinya. Jinnie.. Di rumah sakit ini peraturan nya tidak boleh ramai. Jadi kalau mau menjenguk hanya bisa 2 atau 3 orang saja. Jadi... Apa jinnie sudah mengerti? "

"hihihi jinnie mengerti yoongi hyung. Yoongi hyung peluk emm ~"ujar seokjin dengan nada manja. Seokjin ini jarang manja dengan yoongi. Palingan seokjin manja sama hoseok, namjoon atau jimin. Seokjin agak takut soalnya lihat wajah yoongi.

"boleh sayang sini peluk "

"mmm tidak jadi deh hyung... 😅"

"waeyo? "

"jinnie mau tidur saja. Kan besok sudah boleh pulang "jimin menahan tawanya melihat wajah yoongi yang bingung kenapa seokjin menolak dipeluk olehnya. Jimin mati matian menahan tawanya karena baru mendengar kalimat sayang dari mulut jimin. Hampir saja jimin jatuh dari kursinya untung saja jimin memengang pinggiran ranjang seokjin.

"kau kenapa jimin?"jimin sontak menutup mulutnya lalu menggelengkan kepalanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAKNAE HAMSTER 🐹(END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang