Rinduku kembali hadir, bukan hanya sekali tapi berkali-kali rindu ini terus hadir sejak kata pisah diantara kita. Bahkan dia seolah menetap menjadikan hatiku penginapannya entah untuk berapa lama.
Waktu belum menunjukkan tanda jika kita akan bersua. Hatiku terus berdoa berharap pertemuan lekas menghampiri kita.
Benakku terus mengingat senyum manismu dan mata teduhmu yang dulu pernah menjadi canduku.
Semesta begitu baik kepadaku beberapa hari yang lalu. Selama kurun waktu dua hari berturut-turut semesta menghadirkanmu di dalam mimpiku. Aku benar-benar tak menyangka bisa bertemu denganmu walau dalam mimpi saja.
Di dalam mimpi kita dipertemukan bahkan disatukan dalam asmara. Berbeda pada kenyataannya dulu hanya aku saja yang menaruh rasa.
Asmara yang menyelimuti kita, mendebarkan jantung yang kita punya. Aku bahkan bisa mendengar debaran jantungmu yang sama kencangnya denganku. Aku kembali merasa seperti pertama kalinya menjatukan hatiku padamu dulu.
Hingga air mataku meluruh karena terharu, mimpi ini seperti nyata. Perasaanku terbalas juga.
Saat aku terbangun dalam tidurku air mataku masih meluruh dan debaran jantungku masih kurasakan.
Apa kamu bermimpi hal yang sama?
Apa kamu merasakan hal yang sama?Entahlah,
Setidaknya aku merasa bahagia walau hanya sekali dan hanya dalam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kalbu
PoetryAksara perihal asa yang belum terlaksana, perihal rasa kecewa, patah, luka, bahagia, cinta juga tentang senja. Semua tercatat berdasarkan isi kalbu. Tertuang agar selalu terkenang.