Sedari dulu harapku cuma satu, TEMU. Pertemuan yang selalu kudamba tapi tak kunjung terlaksana. Kalbu hanyut dalam sembilu rindu. Takdir tak kunjung menjawab bibir semakin sukar berucap. Kunikmati rindu ini, biarlah sembari menunggu takdir menjawabnya. Setahun, puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun akan kunanti. Kutahan rindu ini, biarlah bila sudah waktunya gugurlah rindu itu dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kalbu
PoetryAksara perihal asa yang belum terlaksana, perihal rasa kecewa, patah, luka, bahagia, cinta juga tentang senja. Semua tercatat berdasarkan isi kalbu. Tertuang agar selalu terkenang.