"Untukmu yang menyukai salju"
"Kamu yang menyukai angin dingin dan putihnya salju"
"Kelemahan mu bukanlah hal yang membuat mu menyerah menjalani hidup"
"Terjebak dalam sebuah ilusi, mencari bayangan mu yang sempat kutemui. Melihat tatapan mu yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perhatian Ini adalah cerita pertama author. Jika terdapat beberapa kesalahan, tolong dimengerti dan dimaklumi. Terima kasih ^_^
Happy Reading ~
2019
Alunan gerak angin menerpa setiap helai rambutku, aku yang sedang duduk didekat sebuah makam dengan wajah pucat seperti mayat hidup. Air mata jatuh membasahi pipiku, mengingat masa lalu yang telah dialami orang didekatku. Aku benar-benar masih mengingat masa-masa itu dengan sangat jelas.
Ingin rasanya aku menceritakan kisah itu kepada kalian. Sebuah kehormatan bagiku untuk menceritakan nya.
Aku mempunyai dua orang sahabat sewaktu SMA, nama mereka Kim Jong In dan Han Seul Ji.
Kalau aku boleh mengatakannya, kami bertiga sama-sama memiliki kekurangan. Aku memiliki kekurangan kebahagiaan dalam keluarga ku. Kami sebenarnya keluarga yang cukup dibilang kaya (bukan bermaksud untuk sombong), tapi sampai usiaku yang menginjak usia 18 tahun ini masih belum merasakan kebahagiaan dalam keluarga ku. Ada alasannya, ayah ku menikah lagi ketika ibuku telah tiada. Dan lebih parahnya, ayahku membawa istri dan anak tirinya kerumah kami.
Aku dan ibu tiriku tidak memiliki hubungan yang baik, apalagi dengan adik tiriku yang 2 tahun lebih muda dariku.
Kebahagiaan ku hancur menjadi dua kali lipat.
Hahh...
Mungkin itu sudah takdir dalam keluarga yang selalu sibuk dengan prioritas.
Selesai membahas diriku, aku akan mengenalkan sahabat perempuan ku.
Ya, namanya Han Seul Ji. Si gadis cantik dan baik, dia temanku yang sangat cerdas.
Kalau aku boleh mengatakannya, aku iri kepadanya karena dia memiliki paras yang cantik dan otak yang cerdas. Tidak seperti diriku yang rada waras... ok skip!
Tetapi semakin lama kami berteman, aku akhirnya bisa melihat kelemahannya yang selalu mudah untuk dibodohi orang lain.
Awalnya aku juga tidak menyadari semua itu, tapi itu benar-benar terjadi pada dirinya.
Dan.... Yang terakhir, Kim Jong In.
Dia adalah laki-laki yang tampan dan baik. Dia sangat polos dan juga menyenangkan. Diantara kami bertiga, dialah yang memiliki keluarga yang sederhana tetapi kebahagiaan selalu tampak diwajahnya.
Sebenarnya ada sesuatu yang harus aku katakan kepada kalian. Walaupun dia selalu ceria dan menyenangkan, dia juga memiliki kekurangan seperti yang aku katakan tadi. Dia pernah mengalami kecelakaan sewaktu kecil, dan kecelakaan itu membuat dirinya tidak dapat mendengar. Sebagai kata lain, dia memiliki kekurangan dengan pendengarannya.
