03

27 5 5
                                    

Pagi ini baik afkar ataupun kinan keduanya datang sangat pagi, afkar sebenarnya sering sekali kesiangan akan tetapi berhubung dia bersama kinan terpaksa dia harus mengikuti kebiasaan rajin sahabatnya itu.

Afkar memarkirkan motor nya seraya membuka helm. "Lo duluan aja nan ntar gue masuk". Ucapnya.

Kinan mengerutkan kening nya heran. "Lho kenapa? Mau kemana emangnya?". Tanyanya penasaran.

"Udah lo masuk aja dulu, ntar gue nyusul".

"Ya, tapi ini udah mau bell afkar,, gimana sih lo".

"Sebentar doang kok kalo udah selesai gue langsung masuk". Ujarnya meyakinkan.

Kinan akhirnya mengalah. "Yaudah deh terserah lo gue duluan". Ujarnya seraya melangkah menuju kelas nya.

Setelah melihat punggung mungil kinan mulai menjauh barulah afkar begegas untuk mengurus urusanya.

Kinan berhenti melangkah dan berbalik melihat ke arah parkiran ternyata afkar sudah tak di sana, mungkin cowok itu sudah pergi entah kemana dia pun juga bingun.

Kinan pun hendak melanjutkan langkahnya tetapi terhenti karana tak sengaja ia melihat afkar tengah berbincang dengan seorang cewek yang kinan juga kenal, yaitu bella.

Tatapan kina tiba-tiba menjadi sendu melihat pemandang sahabatnya berbincang dengan cewek lain entah kenapa itu membuat hatinya sedikit sesak. "Kenapa sih kar lo ngga pernah ngerasain apa yang gue rasa? Kenapa juga lo ngga pernah cemburu kalau gue deket sama cowok lain". Batin kinan.

Setelah itu dia memilih untuk meninggalkan tempat itu dan buru-buru menuju kelas nya.

*****

"Kar lo mau nemenin gue ke toko buku ngga?". Ujar bella sambil memamerkan senyum manis nya.

"Gimana yha bell? soalnya gue harus pulang bareng sama kinan". Jawab afkar.

"Yaudah gue nungguin lo aja".

"Maksudnya?".

"Lo anterin si kinan pulang dulu terus baru deh lo nemenin gue ke toko buku gimana?".

"Liat nanti yha bell?". gue harus buru-buru ada urusan soalnya". Ujar afkar seraya melangkah cepat menjauh dari tempat itu.

Afkar melangkah menuju gudang sepi yang tak seorang pun tahu, ia memang memiliki janji untuk menyelesaikan masalah nya hari ini.

Tampa basa-basi afkar langsung masuk kedalam gudang tersebut menemui seseorang yang tadi mengajak nya untuk bertemu yang tak lain adalah alvaro mantan kinan.

"Datang juga lo! Ternyata nyali lo gede juga yha kar?".

"Gue bukan pengecut kaya lo. Ujar afkar datar".

Alvaro tersenyum remeh ke arah afkar sambil bertepuk tangang. "Okey afkar gue akui lo bukan pengecut tapi banci, hahaha, iyakan".

Afkar maju satu langkah. "Lo ngga usah banyak omong kita selasain masalah kita sekarang, lo mau pake cara apa gue ladenin". Ujar afkar seraya mencengkram kerah baju alvaro.

Alvaro melepaskan tangan afkar dengan pelan. "Weits santai mas bro".

"Mau lo apa anjing". Teriak afkar.

"Mau gue kinan balik lagi sama gue".

"Mimpi lo".

"Terserah".

"Gue ngga akan pernah biarin banci kayak lo nyakitin kinan lagi".

"Lo siapa kinan sih sebenernya? Kenapa lo yang ngatur-ngatur urusan dia hah!".

Love FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang