Didalam kelas XI IPA 2 kini tengah terjadi kegaduhan yang sangat meriah. Berhubung para guru sedang melaksanakan rapat. Hal tersebut dimanfaatkan para murid untuk sekedar bercanda dan juga berghibah ria.
"Sya lo bisa pindah bentar ngga". Tanya afkar.
Tampa menjawab pertanyaan afkar tasya pun meninggalkan bangku itu lalu ia ikut nimbrung dengan fifi dan melli yang tengah asik bergosip.
"Nan gue kesana dulu ya!".
Kinan hanya mengangguk setelah itu ia kembali mengerjakan tugasnya kembali. Disaat semua orang tengah asik bermain ketika kelas kosong. Lain halnya dengan kinan yang lebih memilih untuk memanfaatkan itu untuk belajar.
"Nan menurut lo apa gue pindah kelas aja yah? Ke ips". Tanya afkar yang sedang duduk di samping kinan.
Kinan yang bingun dengan pertanyaan barusan menoleh dari kegiatan tulisnya. Dengan antensi nya kini adalah afkar.
"Maksud lo?". Tanya kinan dengan raut wajah penasaran.
Afkar menyandarkan tubuhnya. "Yah. Gue ngerasa ngga cocok aja gitu sama kelas ipa".
"Ngga cocok gimana maksud lo?".
"Dari dulu tuh gue paling ngga bisa sama pelajaran hitung-hitungan. Coba lo pikir semua murid di kelas ini tuh semuanya pinter-pintar sementara gue apa? Masa tiap dapat soal susah harus nyontek mulu". Afkar kembali termenung memikirkan hal itu.
Kinan terkekeh pelan mendengar omong kosong dari sahabatnya itu. "Itu karena lo ngga mau belajar coba kalau lo mau berusaha pasti lo juga bisa".
"Yah gue cuman minder aja sih".
Kinan menghela nafas. "Udalah kar ngga usah minder gitu kali santai aja. Yang lo butuhin itu belajar bukan pindah kelas. Emangnya lo pikir dengan pindah kelas masalah lo selesai enggak sama sekali. Belajar itu kunci utamanya. "Tekan kinan.
"Yaudah deh lo mau bantuin gue belajar ngga? Jadi guru gue biar pintar kaya lo".
"Nggak ahh belajar aja sendiri". Tolak kinan sambil kembali berkutat dengan bukunya.
"Yah nan masa lo ngga mau bantuin sahabat lo sendiri.
"Sanggup lo bayar gue?".
"Masa lo perhitungan si sama gue".
"Di dunia ngga ada yang gratis". Ucap kinan tampa menoleh ke afkar.
"Kambing lo". Afkar pun langsung mengacak-acak rambut kinan karena kesal. Lalu ia juga mengambil bando dari cewek itu.
"Ihh afkar rambut gue berantakan!!"
Teriak kinan melirik afkar dengan tatapan tajam. "Balikin ngga bando gue". Lanjutnya."Ngga salah sendiri ngga mau bantuin gue".
Kinan hanya mengerucutkan bibirnya "Ihh itu karena gue mau lo belajar sendiri lagian kan ada buku masa gue terus". Ucap kinan sambil bersedekap dada.
"Ujian akhir semester tuh bentar lagi masa lo tega kalo gue ngga naik kelas?".
"Ihh makanya belajar dongo". Ucap kinan lalu memukul lengan afkar.
"Afkar ihh balikin bando gue". Rengek nya.
Afkar tak memedulikan ocehan dari cewek tersebut yang terus merengek meminta bandonya.
*****
Kini afkar dan kawan-kawan tengah bermain futsal di lapangan mereka memanfaatkan jam istirahat dengan olahraga futsal.Para siswi pun bersorak kegirangan dipinggir lapangan untuk memberikan semangat sambil melihat para cogan yang berpeluh keringat.
Dan yang menjadi pusat perhatian kini adalah afkar dan juga bayu memeng keduanya itu merupakan cogan dari SMA AIRLANGGA.
"Aduh afkar ganteng banget". Ujar mia salah satu murid.
"Pengen banget deh. Gue lap tuh keringetnya". Lanjut alya.
"Bayu! Semangat . Afkar semangat!". Teriak ajeng.
"Heh! Cewek gatel lo ngga usah sok kasi semangat deh. Dasar caper". Bentak bella.
"Apaan sih lo bel sirik aja".
Kinan hanya memperhatikan perdebatan mereka tampa ikut campur. Ia kembali fokus menonton sahabat nya itu yang bermain futsal kalau dipikir-pikir afkar itu tambah ganteng di saat berkeringat. Kinan pun tersenyum simpul di buat nya.
Permainan pun kini di jeda karena mereka harus istirahat senejak untuk meneguk air untuk mengisi stamina nya kembali.
Afkar berjalan menuju arah kinan dan temanya. Namun saat ingin duduk tiba-tiba datang zahra yang membawakan nya satu botol air mineral serta lap kering.
"Kar nih buat lo". Ujar zahra lalu menyerahkan air tersebut.
Afkar sempat melirik ke arah kinan yang kini tengah membuang pandagan nya. Dengan sedikit ragu ia pun menerima air tersebut.
"Makasih zar". Ucap afkar seraya tersenyum simpul.
Tampa diduga zahra berjinjit dan langsung menyeka keringat di dahi afkar. Hal tersebut otomatis membuatnya kaget.
Kinan yang melihat itu pun hanya menggerutu kesal karena ulah dari kedua mahluk di depan nya itu. Senyum yang tadi nya merkah kini berubah menjadi cemberut.
"Ih apaan sih ni murid baru caper banget jadi orang ih". Batin kinan.
Sementara bella kini mukanya tengah merah padam menahat gejolak amarah yang sangat mendidih melihat pemandangan di mana zahra yang dengan lancang nya menglap keringat dari afkar.
"Kurang ajar. Liat aja lo nanti gue kasi pelajaran". Gumam bella.
Sementara di lapangan pertandingan babak kedua pun telah di mulai kembali dimana tim afkar dan juga tim bayu bermain secara imbang baik dalam bertahan ataupun menyerang.
"Woi dit oper bolanya". Teriak adam sambil berlari meminta bola.
Radit pun mengoper bolanya ke arah adam setelah itu adam mengocek bola itu sebentar lalu memperikan umpan silang kepada afkar yang tengah berlari mencari posisi.
"Kar terima!". Teriak adam.
Afkar pun melakukan pergerakan tampa bola. Setelah bola umpan dari adam itu sampai di depan nya ia pun langsung melakukan tendangan volli ke arah gawang.
Dan yah goll.
Dan gol tersebut membuat para cewek-cewek menjerit histeris menyaksikan gol yang cukup menabjubkan tersebut apalagi di cetak oleh seorang afkar.
"GOLL!". Seusai mencetak gol. Afkar pun langsung berlari ke sudut lapangan guna melakukan selebrasi.
Ia berlari ke arah bangku yang tengah diduduki oleh kinan dan juga tasya.
Tampa basa basi afkar langsung mengambil bando yang dikenakan oleh kinan dan ia pun memakainya sambil berjoget dengan teman teman nya guna merayaka gol nya.
"AFKAR!!!". Teriak kinan sambil terus memukuli bahu dari cowok itu.
Afkar pun langsung terbahak melihat kinan yang tengah kesal. Entah kenapa kinan begitu sangat cantik kalau sedang begini. Ralat memang kinan sedari dulu memang cantik seperti bidadari.
"Woi kar gue mau tantang lo!". Teriak alvaro. Yang datang secara mengejutkan.
Afkar yang tengah sibuk menghindari pukulan kinan pun menoleh untuk mendengarkan. "Maksud lo?".
"Gue mau tantang lo satu lawan satu main futsal".
"Males gue ladenin banci kaya lo".
Alvaro tertawa sinis. "Yang banci gue apa ello masa lo nolak tantang gue. Dasar pengecut kalo lo takut kalah bilang aja".
Afkar maju satu langkah. "Oke gue terima tantangan lo".
Bersambung...
Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan hari raya idul fitri 1442 hijriah semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Friends
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca Ini kisah tentang dua orang sahabat sejak kecil yang saling memendam sebuah prasaan yang tak bisa terungkapkan. ****** KINAN AFRILYA CIPTA. FAHZRIL AFKAR MAHENRA. ****** Memiliki kasih sayang yang sama dan juga rasa yang...