25

3K 271 205
                                    

"Mark gue hamil"

"APA??!!"

Mark yang sedang rebahan diranjangnya langsung bangun menghampiri tzuyu yang berdiri didepannya

Begitu menutup pintu kamar, cewek itu langsung menghampirinya dengan mengatakan kalau dia hamil?

"Kenapa?" Tanya tzuyu kesal

Mata tzuyu sudah bengkak, sepertinya cewek itu terus menangis tanpa henti semalam dan kini ia terlihat akan menangis lagi

Tzuyu menyerahkan satu testpack dari tasnya pada mark, cowok itu langsung menggeleng tidak percaya begitu melihatnya

"Gak, ini pasti salah tzu"

"Salah lo bilang? Gue bahkan punya sepuluh ya bangsat!"

Tzuyu merogoh semua testpack dalam tasnya dan langsung melemparkannya kearah mark hingga semua alat itu berhamburan dilantai setelahnya

Mark mengamati semuanya, ia melihat semuanya menunjukan dua garis merah. Perlahan cowok itu mengusap wajahnya kasar dan berakhir menjambak rambutnya frustasi, ia belum siap.

Harusnya ia bisa menahannya waktu itu, harusnya ia pakai pengaman waktu itu dan harusnya ia tidak kelepasan mengeluarkannya waktu itu

Sekarang mark hanya bisa menyesal

"Gak mungkin tzu, kita ngelakuinnya cuma sekali"

Tzuyu melotot disela sela tangisnya usai mendengar kalimat penyangkalan dari cowok itu

"Sekali kata lo?!"

"M-maksud gue cuma satu malem"

"Tapi lo ngelakuinnya berkali kali mark hiks hiks"

Melihat tangisan tzuyu yang begitu pilu dan terdengar sangat menyedihkan mark langsung menarik cewek itu kedalam pelukannya, ia memeluk tzuyu dengan erat sambil mengusap usap punggungnya mencoba menenangkan. Tzuyu juga tidak menolak, ia menenggelamkan wajahnya diceluk leher mark dan masih terus menangis dipelukan cowok itu

"Tzu..."

"Gugurin ya?"

Tzuyu kaget, ia langsung menarik diri dari pelukan mark dan menatap tajam kearah cowok itu

PLAK!!!

Ia menampar pipi mark dengan kencang

"Gak ada sedikit aja rasa bersalah lo sama gue mark? Ini anak lo, hasil perbuatan lo dan darah daging lo sendiri. Tega banget lo nyuruh gue ngelakuin itu bangsat!"

"Anak ini gak salah, dia gak berdosa dan gue juga bukan seorang pendosa hiks hiks..."

"We're not the sinners mark"

Tzuyu meluruh, badannya merosot lemas terduduk dilantai dengan tangisan pilunya yang menyedihkan. Hatinya benar benar sakit mendengar perkataan mark, tega sekali dia menyuruh tzuyu menggugurkan anaknya. Hasil perbuatannya sendiri

"Maaf..."

"Lo boleh tampar gue sepuasnya, pukul gue sesuka hati lo, Caci maki gue tzu. Tapi gue gak bisa, gue gak mau nikahin lo"

"Waktu itu gue lagi kalut dan lupa pake pengaman, gue juga gak sengaja kelepasan ngeluarinnya tzu. Gue bener bener gak nyangka jadinya bakal kayak gini"

Tzuyu menggeleng tidak menyangka mendengar pembelaan cowok itu, apa katanya? Tidak sengaja? Mana ada orang yang tidak sengaja sampai berkali kali

"Tapi gak sengaja lo itu berkali kali mark!"

"Maaf tzu, maafin gue. Sumpah gue belum siap nikah apalagi punya anak"

Sesal mark ikut duduk dihadapan tzuyu yang masih menangis, ia menangkup kedua pipi cewek itu dan mengusap air mata tzuyu yang membasahi pipinya

We're Not The Sinners || Tzuyu MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang