38

1.9K 228 67
                                    

"Jadi kalian berdua ngapain tadi kedokter kandungan?" Tanya mark menyelidik

Mark tidak jadi ikut mengantar tzuyu masuk kedalam untuk diperiksa, tzuyu periksanya sendirian. Karena mark mau mengintrogasi doyeon dan dejun terlebih dahulu.

Jadi sekarang posisinya ketiga orang itu tengah berada di dalam mobil mark, dengan dejun dan doyeon yang duduk dibangku belakang, sedangkan mark duduk dikursi kemudi

"Huh" dejun menghembuskan nafasnya gusar, sementara doyeon hanya menunduk disampingnya

"Sekarang gue lagi ngerasain apa yang lo rasain dulu mark" lanjut dejun lesu

"Maksudnya?" Tanya mark tidak mengerti

"Gue lagi ada di posisi lo dulu. Tapi gue... masih gak yakin"

Mendengar ucapan dejun membuat doyeon menangis, cewek itu menangis sambil tetap menunduk

"Hiks hiks hiks"

"Doy? Ini maksudnya gimana?" Tanya mark pada doyeon yang masih menangis, entah kenapa otak mark mendadak jadi tulalit disaat situasi seperti ini

Tak lama tzuyu datang, cewek itu langsung masuk kedalam mobil dan duduk disebelah suaminya. Bukannya mendapat sambutan, tapi tzuyu malah mendapati doyeon menangis

"Loh kenapa nih? Kok lo nangis doy?"

"Tzu, gimana zuma? Dia sehat kan?" Tanya mark mengalihkan topik pembicaraan

"Udah gue bilang jangan panggil anak gue zuma!" Sautnya melotot marah

"Doy, lo belum jawab pertanyaan gue" lanjut tzuyu bertanya pada doyeon dengan wajah seriusnya

Doyeon tetap tidak mau membuka suaranya, entah kemana perginya sifat galak dan pemberaninya. Karena doyeon yang ada dihadapan tzuyu sekarang benar benar berbeda dari sebelumnya

"Dia hamil"

"APA?!!" kaget tzuyu dan mark bersamaan setelah mendengat dua kata yang keluar dari mulut dejun

"A-anak siapa?" Tanya mark takut takut

"Anak dia lah, anak siapa lagi!" Jawab doyeon marah, sambil menunjuk dejun disebelahnya

Tzuyu dan mark jadi semakin kaget, doyeon kan mau menikah dengan jeka bulan depan. Jadi mereka kira sahabatnya itu tengah hamil anaknya jeka, tapi ternyata malah anaknya dejun. Sangat membagongkan

"Tapi kan lo mau nikah sama kak jeka bulan depan doy" kata tzuyu prihatin

"Itu dia masalahnya tzu hiks hiks, apa yang bakal gue bilang sama kak jeka?" saut doyeon semakin menangis sesegukan

"Ya jangan nikah sama dia lah, lo kira kayak beli sapi apa? Baru nikah udah dapet bonus anak!" Ucap dejun sewot, tapi matanya menatap keluar jendela mobil. Dejun tidak sanggup menatapa sahabat sahabatnya. Dia malu

"Tapi kalo gue gak nikah sama jeka gue mau nikah sama siapa? Sama lo?"

"Sedangkan lo sendiri kan yang bilang gak mau nikahin gue? Lo sendiri kan yang bilang kalo ini bukan anak lo? Trus kenapa lo ngelarang gue nikah sama jeka? KENAPA JUN?!!" lanjut doyeon mengeluarkan semua amarah yang ada didalam hatinya

Dejun yang merasa dibentak langsung menatap tidak suka kearah doyeon, dia seolah tidak perduli dengan keberadaam tzuyu dan mark yang menyaksikan perdebatan mereka

"Ya siapa tau aja itu bukan anak gue kan? Lo kan biasa tuh nongkrong sama temen temen cowok dikelas lo, jadi siapa tau kalo itu anak mereka? Atau mungkin anak lo sama bram? Secara waktu kita main lo udah gak virgin"

We're Not The Sinners || Tzuyu MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang