27

2.3K 287 171
                                    

Tzuyu terus berlari menjauh dari rumahnya dengan sudut bibir berdarah dan pipi yang basah akan air mata. Ia seolah tidak perduli dengan tatapan menilai dari orang orang

Mereka mungkin mengira tzuyu orang gila? Atau bahkan perempuan yang paling menyedihkan didunia

Malang sekali nasibnya, sudah hamil diluar nikah tapi mark tidak mau bertanggung jawab, dicaci dan dimaki oleh orang tuanya sendiri.

Apa sebaiknya ia mati saja ya?

Tidak!

Ia langsung menepis fikiran itu. Tzuyu bukan perempuan lemah, sekalipun dunia menjatuhkannya, sekalipun semua orang menuduhnya perempuan tidak baik tapi tzuyu harus kuat. Ia percaya ia pasti bisa bertahan, ia pasti bisa melewati semua ini

Demi calon anaknya

Saat terus berlari dipinggir trotoar tiba tiba perutnya sakit, rasanya benar benar sakit sampai tzuyu berhenti berlari dan jatuh bersimpuh diatas trotoar dan memegangi perutnya yang sakitnya begitu melilit

"Aduh, sakit banget hiks hiks"

Sementara itu

"Makanya kak, gue bilang juga apa. Lo jangan nyari ribut sama semua dosen, gue yang malu punya kakak gak lulus lulus tau gak lo!"

"Udah deh lo diem aja, mending bantuin gue bujuk itu dosen biar judul gue diterima"

Jungwoo terus mengejek kakaknya yang tengah mengemudi, ia kesal karena kakaknya itu belum lulus lulus juga. Malah sekarang ia yang direcoki untuk membujuk para dosen pembimbing agar mau menerima judul skripsi yang jaehyun ajukan

"Ya lagian masa gue duluan yang lulus daripada lo? Gue aja udah wisuda minggu lalu, lah elo? Malah mau semester sebelas" sindir jungwoo mencebikkan bibirnya

"Jangan durhaka lo jadi adek ye, udah buruan dimana rumah dosennya?" Tanya jaehyun tidak sabaran

"Itu dijalan depan belok kiri aja dulu, abistu nanti ada komplek perumahan"

Jungwoo mengintruksikan arah menuju rumah dosen satu satunya yang masih memberikan harapan agar jaehyun bisa lulus. Jaehyun hanya mengangguk usai mendengar arahan adiknya

Saat tengah memperhatikan jalanan sekitar sambil mengingat ingat dimana rumah dosennya, pandangan jungwoo tak sengaja menangkap obyek dimana ia melihat seperti adik tingkatnya yang bersimpuh dipinggir trotoar yang sepi

"Eh kak kak stop dulu" perintah jungwoo mengguncang lengan kakaknya menyuruh berhenti

"Apaan lagi sih dek? Ntar keburu malem" saut jaehyun kesal, tapi ia tetap menepikan mobilnya untuk berhenti

"Itu bukannya adek tingkat ya? Yang temennya si tengil"

"Hah? Mana?"

"Itu yang di trotoar"

Jungwoo mengarahkan telunjuknya pada seseorang yang terlihat kesakitan di pinggir trotoar

"Loh tzuyu? Ayo samperin woo, tu anak kenapa kayak kesakitan gitu" Jaehyun segera turun dari mobil dan diikuti jungwoo setelahnya.

Begitu sampai dihadapan tzuyu, jaehyun langsung menganga karena melihat cewek itu bersimbah darah

"Yaampun tzu lo kenapa? Lo abis dibegal?" Tanya jaehyun panik

"T-tolongin gue, sakit hiks hiks"

Jaehyun bergidik ngeri, ia ingin sekali membantu tzuyu tapi dia sendiri juga tidak berani dengan darah. Dengan cepat jaehyun melirik adiknya yang juga sama kagetnya

"Woo cepet gendong tzuyu" perintahnya

"Loh kok gue? Lo aja kak" jawab jungwoo takut takut

"Lo gak punya rasa kemanusiaan ya? Buruan angkat dia kemobil! Gue kan gak berani sama darah anjir. Udah cepetan!"

We're Not The Sinners || Tzuyu MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang