45

2.2K 235 109
                                    

Masih di hari yang sama

Mark yang habis mandi tersenyum bangga melihat anaknya yang anteng tiduran didalam box bayinya. Bayi yang sudah berusia 10 bulan itu hanya diam sambil ngemut empeng, dia tidak menangis

"Utututu papa udah ganteng nih, udah wangi juga. Wony mau nyemil?"

Bayi itu hanya mengedip gedipkan matanya, masih setia mengigit empeng yang dia emut. Dua gigi depannya yang diatas sudah tumbuh kecil kecil, jadi wony jadi suka gigit gigit sembarangan. Bahkan ujung susu mamanya suka digigitin sampai tzuyu terus mengeluh kesakitan

"Yuk kita kedapur ambil biscuit" mark menggendong anaknya menuju dapur. Namum mark kecewa karena stok biscuitnya habis

"Yah habis nak, wony jadi gak bisa ngemil"

Terlintas ide dibenak mark untuk mengajak anaknya keluar jalan jalan sekalian beli biscuit bayi. Mark membuat susu, sebagai bekal wony jalan jalan bersamanya nanti

Setelah semuanya siap. Mark menyetir sambil menggendong wony yang dia letakkan didalam baby bag gendong didepannya, bayi itu anteng anteng saja selama mark menyetir menuju mall

Sampai didalam mall, mark jalan jalan berdua dengan anaknya, cowok itu langsung jadi pusat perhatian ibu ibu muda yang melihatnya

Mark yang diliatin dengan tatapan kagum begitu jelas saja senang dan bangga, malah sesekali terbar pesona sama cewek cewek muda yang melihatnya.

"Iii yaampun dedeknya gemes"

"Jadi pengen milikin papanya"

Bisikan cewek cewek yang ngobrol dengan temannya tak sengaja masuk kedalam indra pendengaran mark, hal itu semakin membuat tingkat percaya diri cowok itu melonjak drastis

Sampai ia hendak berlalu memasuki stand makanan bayi, tak sengaja mark melihat seorang perempuan seperti istrinya didalam toko perhiasan

Saat ia hendak menghampirinya, langkah mark terhenti, nafasnya tercekat begitu melihat cewek itu ternyata memang tzuyu dengan seorang pria yang kini memasangkan cincin pada jari istrinya. Yang mark ketahui pria itu adalah pak sehun, dosen pembimbing tzuyu sekaligus dosen yang sempat mengajarnya dulu

Sial, mark benar benar marah, ia berjalan mundur. Dan berlalu pergi darisana, ia tidak mau ribut sambil membawa anak. Kasian wony nanti

Begitu masuk kedalam mobil, mark mengatur nafas supaya emosinya mereda sebelum pergi, tidak baik nanti jika ia berkendara dalam keadaan sedang emosi, apalagi ia sedang membawa anak. Kalau sebelum punya anak mungkin saja mark sudah kebut kebutan dijalan seperti dulu untuk melampiaskan emosinya

"Hiks hiks mimimimi"

Tangisan anaknya menyadarkan mark, perasaan cowok itu melembut melihat raut wajah anaknya yang menangis

"Wony mau mimi? Susu aja ya? Mama belum balik" kata mark

Cowok itu membuka tutup botol susu dan langsung diberikan pada anaknya. Wony kembali diam setelah mulut kecilnya menghisap dot

Tak lama ponsel mark berdering, menandakan ada panggilan masuk. Ternyata tzuyu yang menelfon, mark langsung mengangkatnya. Cowok itu ingin mengetes kejujuran istrinya kali ini

"Hallo"

"Hallo, mark wony gak rewel kan?"

"Enggak kok, dia lagi minum susu"

"Bagus deh, kalo gitu aku pulang sekarang ya"

"Kamu dimana tzu? Masih bimbingan?" Mark pura pura bertanya

We're Not The Sinners || Tzuyu MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang