Hei sweet here for kagetin!
Walaupun blom sampe targetnya but its okay pren, selagi kalian bahagia aku juga pasti :)
Absen dulu disini sebelum baca yok:)
Jang males komen dong pren! Yok bisa yok buat yg sering komen sweet say thank u somuch😘😘
Tekan bintang udah belom?Pollo pollow dong akun wattpad sweet cuseyoo....
Tandai typo yah>3
Happy reading.❤
*****
" Hai !" Senyum manis menghiasi wajah seorang cowok berseragam sekolah dengan acak acakan, almamater tak terpasang pada tubuhnya berganti melilit pinggang, baju tak ada satupun terkancing, kaos putih dalamnya keluar dari celana serta ransel ditenteng sebelah tanganya. Arka berdiri didepan pintu rumah Naina mengembangkan senyuman lebar takkala melihat kemuculan cewek yang sedari tadi ditunggunya kini didepan matanya.
Bola mata legam itu mengamati keseluruhan tubuh cewek mungil yang terbilang tak baik-baik saja, betapa pucatnya wajah itu dimata Arka.
Menaik turunkan bola mata legamnya dengan pandangan menghunus tajam pada Naina, sedangkan tubuh cewek itu mulai bergetar hebat, kakinya mati rasa, nafasnya kian memburu, bibirnya kini semakin memucat saat netranya berpapasan langsung dibola mata legam Arka yang menghunus tajam kearah.
Mata itu!
Mata yang pernah memberikanya tatapan lembut, pernah memberikan ketenangan didalam sana, bahkan hanya mata itu yang pernah memberikanya tatapan peduli dimana sorot itu sangat membekas didalam benaknya.
Disaat ribuan mata menyorot jijik, permusuhan, mengejek, serta kebencian untuknya lantas untuk pertama kalinya bola mata legam itulah yang menatapnya seakan-akan membutuhkanya.
Kini berbeda.
Semuanya telah berubah! Bahkan ia engkau ambil juga dari sisiku tuhan?
Pandanganya mengembun, tumpukan air berusaha menerobos paksa dari pelupuk mata hazel itu, takkan Naina biarkan. Sudah cukup ia menangisi cowok dihadapanya.
Menangis tidak akan mengembalikan segalanya.
" Siapa pemuda ini Naina?" Pertanyaan tajam ayahnya kembali menyadarkan Naina dari alam bawah sadarnya, cewek itu sempat lupa jika ia tidak berdua disini, ayahnya masih berdiri disamping Arka. Tatapan dingin ayahnya membuat Naina merasa terintimidasi, tertulis jelas dibola mata ayahnya jika kini ia telah menyulutkan kembali kobaran api dalam diri Hendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naina's life NEW VERSION (baca selagi On Going)
Teen Fiction¤ Luka ku adalah untukku. ¤ ¤ Duka ku adalah milikku. ¤''' Ada kisah dibalik kisah. Ada rahasia dibalik rahasia. Ada kenangan dibalik kenangan. CERITA INI MEMILIKI KONFLIK BERAT. BUAT KALIAN YANG MENTAL YUPI BISA TINGGA...