Happy reading🔥
*****
" Milord Bara!!"
Bagas menyengir kuda, dia berjalan santai menghampiri para sahabatnya yang terlihat bergeming dimasing-masing tempatnya.
Diam-diam Nathan menghela nafas lega. Walaupun menyebalkan, tapi suara cempreng itu mampu meredakan sedikit aura dominan Bara.
Bagas masih dengan cengiran kudanya menatap tanpa dosa, dan santainya tangannya merangkul pundak Bara dengan semangat.
" Oh--- hai milady Naina." Sapa Bagas saat menyadari keberadaan cewek itu disamping Bara. Naina tersenyum kaku membalas Bagas, dia tak bisa berkutip, lantaran tangan berat diperutnya semakin gencar memijat penuh tekanan disana. Dan dia meremang.
Bagas melarikan tatapan polosnya pada Nathan yang terdiam kaku diantara mereka. Cowok itu menyengir paksa mendapati tatapan Bagas, berharap sahabat curutnya satu itu mengeluarkannya dari situasi kelam yang di perbuat olehnya sendiri.
" Ini pada kenapa sih tegang-tegang begini, eng? " Namun Bagas hanya mendapatkan gelengan kepala kaku dari Revan, Revin, Rega, dan Adi di atas motor. Dan dia pun memilih mengarahkan raut bertanya nya pada Bara. Bagas menukik alis saat Bara menatap tajam Nathan yang berpose seperti murid yang kena sangsi oleh guru bk.
" Lu kenapa dah beb? Sini cerita ama gue, siapa kali ini cewe yang minta dinikahin ama lo hm?" Tanya Bagas berjalan menghampiri Nathan dan memeluk cowok itu dari samping.
" Bagas.." Bagas menatap Revan yang berbisik memanggilnya, suara cowok itu sangat kecil sehingga tak dapat didengar oleh Bara dan Naina, jarak tempat Nathan dan motor mereka hanya satu langkah, sedangkan Bara dan Naina kira-kira tiga langkah.
" Cewek yang dirangkul Bara itu pacar nya ya ?" Tanya Revin mendahului Revan.
Bagas berfikir sejenak," Kenapa emang tiba-tiba nanya kek gitu?" dia melarikan kotak susu strawberry di genggamannya itu kemulutnya.
" Soalnya tadi Bara ngomong gini, Elle est à moi gitu, jadi tuh cewek pucat beneran pacar Bara nggak sih soalnya diklaim njir, ampe kita semua tadi kena imbasnya gara-gara Nathan genitin tuh cewek." Gantian Adi berbisik heboh sambil merangkul takut Rega disampingnya.
Byurrr.
Bagas menyemburkan susu strawberry yang ada dimulutnya tanpa sengaja mengenai wajah Nathan. Nathan yang sebelumnya menyengir kearah Bagas langsung memejamkan mata, cairan merah muda berasa manis itu membasahi wajahnya dan mengaliri seragamnya.
" Owh-- sorry Nat, aduh lu nggak marah kan? Jangan mukul gue yah Nat! Gue nggak sengaja, mana gue kumur-kumur lagi tadi.." Bagas beranjak menjauhi Nathan, takut jika nanti cowok itu menjadikannya samsak.
Nathan menutup mata sambil rahang yang mengeras. Dia pikir hari ini adalah kesialannya.
Omaygat, mesum banget tuh cowok!
KAMU SEDANG MEMBACA
Naina's life NEW VERSION (baca selagi On Going)
Teen Fiction¤ Luka ku adalah untukku. ¤ ¤ Duka ku adalah milikku. ¤''' Ada kisah dibalik kisah. Ada rahasia dibalik rahasia. Ada kenangan dibalik kenangan. CERITA INI MEMILIKI KONFLIK BERAT. BUAT KALIAN YANG MENTAL YUPI BISA TINGGA...