¤ Luka ku adalah untukku. ¤
¤ Duka ku adalah milikku. ¤'''
Ada kisah dibalik kisah.
Ada rahasia dibalik rahasia.
Ada kenangan dibalik kenangan.
CERITA INI MEMILIKI KONFLIK BERAT. BUAT KALIAN YANG MENTAL YUPI BISA TINGGA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Arka memungut pakaian nya dan terburu-buru memakai baju nya, dia tatap perempuan itu dengan tajam, tak ada rasa kasihan sedikit pun melihat perempuan itu yang terlihat sangat mengenaskan dari nya.
" Argh sialan!"
__________________________________
Dalam bag mandi nya Arka menggeram, betapa frustasinya dia saat mencoba mengingat-ngingat kepingan ingatan sebelum nya, bagaimana bisa dia kecolongan seperti itu?
Sewaktu dia membuka mata tadi pagi, betapa terkejutnya dia mendapati seorang wanita tidur sambil memeluknya, bahkan mereka tanpa benang sehelai pun. Setau nya dia mampir ke bar karena suasana hati nya yang sedang kacau, namun siapa sangka dia berakhir di kamar hotel sialan itu, dan dengan seorang wanita asing yang menangis sehabis dia melayangkan bentakan nya.
Memikirkan nya saja Arka kembali meninju pinggiran bag mandi, tangan nya terkepal kuat menampilkan buku-buku tangan yang memutih, namun sekarang bukan itu yang harus dipikirkan nya, Naina, perempuan itu telah kabur dan dia tahu jika Naina mendapatkan bantuan dari seseorang yang sangat dibenci nya.
Pria berbadan besar yang diletakkan Firman di sisi nya itu sangat bodoh, menjaga seorang perempuan saja tidak becus. Seharusnya dari dulu mereka semua tidak ada, hanya karena perintah Firman yang terlalu posesif kepada nya untuk mengawasi anaknya selagi dia berada di london mengharuskan pergerakan Arka kurang bebas, dia juga tertekan dengan keberadaan banyak nya tatapan mata asing yang mengawasi setiap pergerakan nya.
Arka juga tidak bodoh akan perhatian Firman kepada nya, bahkan dia sangat tahu maksud pria ambisius itu. Namun jika yang kalian fikirkan karena Firman ayah Arka sangat menyayangi anaknya maka kalian salah, karena itu sama sekali tidak seperti kasih sayang seorang ayah kepada anak nya.
Bisa di bilang Arka adalah sebagai alat untuk Firman, sudah bukan rahasia umum lagi jika satu-satu nya penerus kekayaan keluarga besar Firman hanya satu yaitu Arka, jadi bisa kalian simpulkan maksud dari tindakan Firman yang terlalu mengkekang Arka satu satunya anak yang kelak meneruskan seluruh aset kekayaan nya. Karena yang ada di otak Firman bahwa Arka harus mengimbangi kepintaran nya dan dapat mewujudkan keinginan seorang Firman kelak.
Arka berfikir keras, lantas apa tujuan si sinting itu ikut campur ke dalam rencana nya? Sial! Kenapa juga dulu dia menerima tawaran yang di ajukan sinting itu pada malam itu? Abimael-Bara Kevino telah melanggar janji yang telah di sepakati kedua belah pihak antara dirinya dan Bara. Arka berdecak di dahului oleh hembusan nafas berat dari mulut nya, kali ini dia akan biarkan saja seperti itu, Arka hanya perlu berdiam diri untuk mengembalikan kejernian otak nya, sambil menimang-nimang bantuan seseorang yang menghubunginya tempo lalu untuk melancarkan rencana. Dia harus berfikir dua kali dalam bertindak, karena menerima banyak bantuan asing dalam rencana nya sama saja dengan buah busuk yang ditaburi bangkai buah, maka semakin di simpan akan semakin mempercepat proses kehancuran sang buah.
