Kepergian cedric memang membuatku sangat terpukul. Tetapi aku mencoba untuk mengikhlaskan nya walaupun cukup berat.
Hari ini tahun ke 4 ku akan berakhir. Di tahun ke 4 ku, aku sangat beruntung menemukan seseorang yang sangat baik kepada ku, cedric. Di tahun ini juga aku kehilangan seseorang itu.
"hoahhh! Akhirnya kita akan kembali ke rumah" ucap ku meregangkan otot otot ku dan menghirup udara segar di pagi hari.
"kurasa kita tak pernah menjalani tahun yang tenang di hogwarts, bukan begitu?" tanya ku merangkul daphne dan pansy.
"yeah, kurasa kau benar" ucap daphne menyetujui ku. Kami semua berjalan menuju kereta untuk pulang ke rumah.
"draco, ayo cepat. Kereta akan segera berangkat"
"arghh, sebentar (name). Koper mu sangat berat" ucap nya sambil menggeret koper ku menuju kereta.
Draco menaikkan barang barang ku ke kereta lalu kami--aku, draco, pansy, daphne, blaise dan theo--memasuki hogwarts express dan mencari kompartemen kosong.
"sebelah sini, kawan" ucap pansy mengajak kami masuk ke sebuah kompartemen.
"ahhh, aku mau tidur" draco menaruh kepalanya di pangkuan ku. "jangan seperti itu, draco. Kau menghabiskan banyak tempat" ucap ku mendorong draco agar ia bangun dari pangkuan ku.
Kereta mulai bergerak. Selama perjalanan kami mengobrol dan sesekali tertawa karena tingkah konyol theo dan blaise.
Berjam jam perjalanan, akhirnya kereta perlahan berhenti. Draco membantu ku mengambil koper ku dan kami keluar dari hogwarts express.
Disana, ayah ku dan narcissa sudah menunggu kami berdua. Sebelum aku kemari, aku sengaja menulis surat untuk ayah ku agar dia menjemput ku di stasiun.
"ayah!" aku melemparkan koper ku kepada draco dan berlari memeluk ayah ku.
"akhirnya ayah menjemput ku"
"tentu saja, ayah rindu pada mu"
"aunt cissy, nice too meet you" sapa ku tersenyum kepadanya.
"nice too meet you too, sweety"
"heyy! Bantu aku membawa koper mu. Koper mu sangat berat, (name)" ucap draco mengomel sambil menggeret koper ku.
"ayolah, aku lelah, draco. Kau kan kuat"
Draco menghela nafasnya kasar.
"kalian sebentar lagi 15 tahun, tetapi sifat kalian sama seperti balita berumur 5 tahun" ucap ayah ku terkekeh.
Draco menjatuhkan koper ku di depan ku. "Oh sungguh, kenapa koper mu sangat berat?" keluh draco.
"dasar lemah" ejek ku. Lalu mengambil koper ku yang terjatuh. Ternyata draco benar, koper ku lumayan berat.
"(name), kau ingin bermain ke Manor kami?" tanya narcissa.
Aku menatap ayah ku berharap dia memperbolehkan ku pergi ke Malfoy Manor.
Ia tersenyum dan mengangguk.
Aku beralih menatap narcissa dan tersenyum. "dengan senang hati, aunt" ucap ku menerima ajakan nya.
Aku memeluk ayah ku dan melambaikan tangan.
"draco, bawakan koper ku. Itu lumayan berat" lanjut ku memberikan koper ku kepada draco.
"yang benar saja!" ucap nya kesal.
###
Aku, draco dan narcissa memasuki Malfoy Manor. Rumah ini tak pernah berubah, selalu gelap, selalu sunyi dan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You || ✅
Fanfiction𝗩𝗼𝘁𝗲 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 (draco x you) *** "aku tak ingin kau berkorban demi aku, draco" "that is love" *** P.s: •Fanfiction dari film/novel harry potter by J.K. Rowling •Beberapa karakter...