Bagi yang berminat bergabung kedalam tim penyelidik untuk mendapatkan tambahan nilai. Silahkan daftar di kantor penyelidik.
Draco membaca papan itu dengan tampak antusias. "jangan bilang kau ingin bergabung" ucap ku di sampingnya.
"ya, aku akan bergabung. Kau mau?" tanya nya. "tidak, terima kasih. Aku sudah muak melihat wajah kodok wanita itu"
"hei, ada apa?" pansy, blaise, daphne dan theo menghampiri kami dan membaca papan itu.
"woah, itu lumayan untuk menambah nilai kita" ucap pansy diangguki oleh blaise dan theo.
"Kalian saja yang bergabung, aku tak mau" ucap daphne. "bagaimana dengan mu, (name)?" tanya pansy kepada ku.
"tidak, lebih baik aku menghabiskan waktu di perpustakaan dari pada bertemu wanita itu" ucap ku lalu pergi.
###
"fokus pada satu titik dan cobalah" ucap harry. Sedari tadi aku mencoba mantera itu dan tak pernah berhasil.
"expelliarmus!" aku merapalkan mantera itu tetapi gagal untuk yang ke sekian kalinya.
"tak apa, teruslah mencoba. Aku akan memeriksa yang lain" ucap harry.
Kami semua sibuk berlatih di ruang kebutuhan. Fred dan george yang selama ini bertugas mengawasi ruang kebutuhan disela sela berlatih. Mereka juga yang mengetahui bahwa Mr. Filch mencurigai kami semua, aku yakin pasti umbridge menyuruhnya untuk mengawasi tembok masuk ruang kebutuhan. Kami tak perlu khawatir tentang hal itu, karena kami semua keluar dari ruang kebutuhan melewati pintu yang berbeda dengan pintu yang diawasi oleh Mr. Filch.
Tak hanya Mr. Filch, tetapi draco, crabbe dan goyle yang termasuk tim penyelidik mengawasi kami semua. Tentu saja dia tak tau keberadaan ku disini karena aku beralasan pergi ke perpustakaan untuk membaca buku.
"reducto!!" aku yang berlatih merapalkan mantera pertahanan tiba tiba teralihkan oleh suara ledakan setelah ginny merapalkan mantera itu.
Sudah berminggu minggu aku berlatih bersama anggota dumbledore army, aku masih belum berhasil merapalkan mantera pertahanan satu pun.
Aku menarik nafas ku berusaha menenangkan diri dan mencoba lagi. "expelliarmus" tongkat yang di pegang ron terlucuti. Sekarang aku lega, aku berhasil mencoba mantera itu setelah lebih dari 2 minggu aku mencobanya.
"bloody hell, (name). Kau berhasil" ucap ron lalu mengambil kembali tongkat nya.
###
"jadi, cukup sekian. Kita tak ada pertemuan lagi sampai selesai libur. Tetapi tetaplah berlatih sendiri sebaik mungkin. Selamat semuanya, usaha yang bagus" ucap harry disusul dengan suara tepukan tangan kami semua.
Dalam hitungan 1 minggu, libur Natal akan segera tiba. Kami menyudahi pelajaran kami dan keluar dari ruang kebutuhan. Sebelum aku keluar, aku mengucapkan terima kasih kepada hermione, ron dan yang terutama harry.
Aku berjalan menuju ruang rekreasi tetapi tiba tiba aku mendengar suara langkahan kaki. "hei, kau dari mana?" aku berbalik ke arah suara itu.
"aku? Aku dari perpustakaan tentu saja" jawab ku. Draco mengerutkan dahi nya. "tapi bukankah perpustakaan sebelah sana?" ucap draco menunjuk arah lorong sebelah kiri ku.
"ya, memang. Aku... Aku sengaja mengambil jalan yang sedikit jauh" ucap ku berbohong.
"mmm, begitu ya? Sebentar lagi liburan natal, kau mau menginap di rumah ku?" tanya nya. "tapi drake. Ayah ku mengirimkan surat kepada ku, dia bilang nenek ku sedang tak sehat jadi aku harus pulang ke rumah ku saat libur natal" ucap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You || ✅
Fanfiction𝗩𝗼𝘁𝗲 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 (draco x you) *** "aku tak ingin kau berkorban demi aku, draco" "that is love" *** P.s: •Fanfiction dari film/novel harry potter by J.K. Rowling •Beberapa karakter...