[Name] berjalan melwati koridor malam. Sesuai janji yang sudah dia sepakati dengan draco, mulai malam itu [Name] dan Draco akan berusaha membetulkan lemari milik Tom Riddle. [Name] berjalan seperti biasa namun berusaha agar profesor atau murid lainnya tidak mengikuti gadis itu. Draco sudah menunggu [Name] di depan pintu ruang kebutuhan, mereka masuk bersama dan sekali lagi memastikan agar tidak ada orang yang mengikutinya.
[Name] mengambil sarung tangan dari sakunya lalu menyentuh lemari itu. Memperhatikan setiap sisi yang ada. Beberapa ukiran terlihat jelas dibuat secara khusus dengan beberapa mantra. Draco memberikan sebuah buku kecil pada [Name] menyuruhnya untuk membaca isinya. Buku mantra transfigurasi, beberapa mantra transfigurasi memang berguna untuk membetulkan suatu benda.
"Kau coba dengan Reparo lalu masukan sebuah apel ke dalamnya," ucap [Name] memerintah
Draco melakukan yang gadis itu printahkan, dia mengarahkan tongkatnya lalu merapalkan 'Reparo' pada lemari tua itu. Beberapa menit meninggu tidak ada perubahan yang terjadi lalu Draco menaruh apel hijau ke dalam lemari lalu menutupnya.
"Tidak ada bunyi? coba buka lagi," ucap [Name]
Draco membukanya lalu mengambil apel yang sebelumnya dia taruh namun tidak ada pengaruh apapun pada apel itu. [Name] kembali membuka bukunya lalu beberapa detik kemudian [Name] mengeluarkan tongkanya.
"Harmonia Nectere Passus," ucap [Name] bahkan lebih terdengar seperti berbisik
Tidak ada pergerakan pada lemari itu. [Name] mengarahkan tangannya mengisyaratkan Draco untuk memberikan apel yang dia punya. [Name] membuka pintu lemari yang mulai terasa aneh itu dengan pelan-pelan lalu memasukan apel itu lagi dan menutupnya. dia merapalkan mantra sebelumnya dan kembali membuka, ada gigitan pada apel tersebut. [Name] tersenyum lalu membuang apel itu.
"Ini belum sepenuhnya bisa membawa pelahap maut lainnya, membutuhkan sekitar satu bulan, apakah kau masih punya waktu sebanyak itu?" tanya [Name] berbalik menatap sepupunya
Draco menatap [Name] lalu berkata, "aku tidak yakin tapi aku punya cara lain sebelum lemari ini, ini hanya pilihan terakhir jika caraku yang lain tidak berhasil."
[Name] tersenyum tipis lalu melepaskan sarung tangannya dan berjalan mendekati Draco. Dia mengelus pundak pria itu lalu berkata, "aku tahu kau masih memiliki kebaikan Draco, aku yakin."
[Name] berjalan keluar meninggalkan Draco yang masih terdiam menatap lemari kayu tua itu. Dia bergegas untu pergi menemui Dumbledore dan melaporkan apa yang dia dapatkan dari Draco. Setidaknya mengetahui bahwa lemari itu bukan satu-satunya cara adalah laporan yang harus Dumbledore ketahui.
[Name] mengucapkan sandinya ketika dia sudah berada di depan patung gorgoyle, pada saat dia ingin membuka pintu tersebut. Dia mendengar suara ribut antara Dumbledore dan pamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Lady Black : Untold [√]
FanfictionBELUM DI REVISI PENULISANNYA JADI MAAF KALAU ADA TULISAN YANG KURANG ENAK DI BACA. ☆○o。COMPLETE 。o○☆ Setelah kepergian ibunya membuat [Name] merasa depresi, menurutnya dunia hancur seketika dan tidak ada yang bisa membuatnya dapat berdiri tegak sep...