16. Penelusuran

645 144 42
                                    

[Name] terbang bersama Buckbeak menuju rumah keluarga Weasley, gadis itu sudah mengirim surat kepada ayahnya dan Regulus bahwa dia ingin bertemu dengan mereka sebelum menjalankan misi yang diperintahkan oleh Dumbledore. Dia sudah sampai di sana dan di sambut oleh Fred dan George di sana, kedua pria itu langsung memeluk [Name] tanpa mengucapkan kalimat apapun.

"Kalian akan terus memeluk anakku seperti itu? biarkan aku ayahnya yang memeluk putriku yang pemberani," ucap Sirius yang berdiri di ambang pintu

[Name] tersenyum dan langsung memeluk sang ayah, dia memeluk pria itu erat seperti mengharapkan bahwa kejadian itu bisa tertanam di dalam otaknya selamanya sebagai kenangan indah bersama ayahnya.

"Aku khawatir kau kehujanan, ayok masuk dan sedikit berbicara tentang misimu," ucap Sirius

Mereka masuk dan duduk di ruang tamu, Remus, Mrs Weasley, Mr Weasley, Regulus dan si kembar duduk juga di sana. [Name] memilih untuk berdiri dan menjelaskan misi yang harus dia lakukan atas perintah Dumbledore.

"Ok sebelumnya, aku akan berangkat dari Inggris menuju indonesia, iya aku tahu itu sangat jauh apa lagi aku menggunakan Buckbeak tapi percayalah kami bisa dan aku memiliki tugas untuk menangkap Ariana Mclaggen, dia di sembunyikan oleh Tom Riddle di sana namun sebelum itu aku harus mengumpulkan sesuatu dan menyiapkan tempat persembunyian untuk Harry dan yang lainnya," ucap [Name] menjelaskan misinya, "aku juga harus mengarahkan kalian semua selama aku tidak ada, pertama."

[Name] berhenti sejenak dan memperhatikan setiap wajah yang ada di sana, "Mrs Weasley dan Mr Weasley, buat penjagaan atau perisai di rumah kalian dan persediaan makan yang cukup untuk satu bulan hingga kalian tidak harus pergi ke Diagon alley lalu ayah dan Regulus, siapkan rumah kita untuk perlindungan beberapa keluarga keturunan Muggle atau darah campuran, sedikit berbahaya untuk kedepannya jika mereka tidak kita sembunyikan kedepannya, Fred dan George tetap buka toko kalian seperti biasa dan laporkan padaku tentang apa yang terjadi di diagon alley selama satu bulan aku tidak ada dan terakhir paman Remus, mintalah sesuatu yang pernah hilang kepada Dumbledore tapi jangan gunakan sekarang," ucap [Name] menjelaskan apa yang dia rencakan

Semua terdiam sejenak mendengar perkataan [Name] bahkan Sirius juga terkejut anaknya sudah menyiapkan sesuatu yang bahkan para Orde tidak ketahui, Sirius tersenyum lalu mengangguk mengerti.

"Kami hanya bisa mendoakanmu dan menunggumu," ucap Sirius

"Aku akan melakukan perintahmu Darling," ucap George

"Bahkan jika perlu kami akan laporkan setiap detik pergerakan di Diagon alley," ucap Fred

Pintu rumah keluarga Weasley terbuka menampilkan sepasang pria dan wanita. [Name] dan Regulus tersenyum melihat kedua namun mereka tersenyum dengan artian yang berbeda. Mr Weasley yang mengetahui siapa yang datang kerumahnya langsung mempersilahkan mereka berdua masuk.

"Maaf menganggu, sebelum aku benar-benar meninggalkan negara ini ternyata Albus berubah pikiran," ucap Audina duduk di salah satu kursi, "aku akan membantu [Name] dalam perjalannya."

[Name] tersenyum lalu mengangguk semangat sedangkan Hans menatap Regulus tidak suka. Fred dan George membantu [Name] dalam mengemas barang-barangnya bahkan mereka menyiapkan beberapa barang lelucon dari toko mereka yang berpontensi menjadi peledak.

"Apakah satu bulan cukup? Ariana Mclaggen tidak semudah itu untuk dihancurkan," ucap Remus

"Tapi dia hanya wanita tua yang tertutup dengan mantra hitam yang mudah untuk di singkirkan," ucap Audina

"Aku sudah mencari jalan untuk menghancurkan wanita itu, tugasku hanya itu dan setelahnya kita memiliki tugas yang sama," ucap [Name] memakai jubahnya, "setelah tameng pertama Tom Riddle hancur maka tinggal langsung melawannya."

The Young Lady Black : Untold [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang