[Name] menggunakan jubah miliknya, dia sudah lama tidak menggunakan jubah asrama Hufflepuff miliknya. Dia menatap dirinya dari pantulan kaca. Beberapa hari ini [Name] memikirkan tentang penglihatan yang dia dapatkan saat menghancurkan jantung milik Mclaggen. Wanita itu sebenarnya tidak seperti apa yang [Name] bayangkan, di dalam diri Mclaggen dia merasa menyesal dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya namun tidak bisa.
[Name] mengambil jepit rambut dan memakainya lalu dia turun dan melihat ayah dan kakanya yang sudah bersiap dengan pakaian dan sapu milik mereka. Regulus memberikan sapu milik [Name] dan mereka berjalan keluar, menaiki sapu dan pergi ke arah yang berbeda.
Sirius menuju rumah keluarga Weasley, Regulus menuju House Of Cards untuk menjemput beberapa orang yang ingin bergabung dengan mereka lalu [Name] menuju rumah Aberforth untuk masuk ke hogwarts. [Name] turun di hutan terlarang yang arahnya tidak jauh dari Hogmeade. Dia dapat melihat dementor yang mengelilingi area Hogwarts dan beberapa pelahap maut yang berdiri di beberapa post yang sebelumnya Dumbledore buat untuk para Auror yang berjaga di hogwarts.
[Name] turun dan membakar nimbus 2000nya, menghilangkan jejak. [Name] menutup kepala lalu berjalan melewati pohon-pohon. [Name] berhasil berdiri di depan rumah Aberforth dan mengetuk pintunya lalu masuk. [Name] membuka tudungnya dan terkejut melihat keberadaan pria yang ada di depannya, Fred dan George. [Name] memeluk kedua pria itu, dia sampai lupa bahwa ada Ginny dan yang lain di sana.
"Jadi kapan aku bisa membukanya?" tanya Aberforth pada [Name]
[Name] melepaskan pelukannya lalu berkata, "apa yang kau tunggu Dumbledore, cepat buka."
Lukisan Ariana Dumbledore terbuka, memberikan jalan kepada mereka. [Name] masuk terlebih dahulu lalu diikuti oleh Ginny, Fred, George dan yang lainnya. Jalan itu lumayan panjang dan gelap. [Name] mendorong sesuatu ketika dia sudah berada di ujung jalan tersebut. [Name] dapat melihat para murid lain yang berada di pihak Harry, mereka semua berada di ruang kebutuhan.
"Bagaimana kabar kalian?" tanya [Name] membuat Harry, Ron dan Hermione menoleh.
Terlihat ketenangan di wajah mereka, [Name] tidak pernah sebahagian ini ketika melihat anak-anak hufflepuff. Susan menerobos yang lain dan memeluk [Name], [Name] bisa merasakan ketakutan dari cara Susan memeluk [Name].
"Aberforth mulai sedikit nampak seperti tikus," sahut Fred mengangkat tangannya membalas beberapa teriakan menyambutnya, "dia tidak bisa tidur katanya, dan barnya berubah menjadi stasiun kereta api!"
Tidak lama kemudian, Cedric, Cho Chang dan Oliver Wood keluar dari jalur yang [Name] lewati. Cedric langsung memeluk [Name]. Cho menunjukan koinnya kepada Harry ketika pria itu menatapnya.
"Kami mendapatkan panggilan," ucap Cho menunjukan Galleon lalu duduk di samping Corner
"Jadi, apa rencananya, Harry?" tanya George.
"Tidak ada rencana," sahut Harry, masih bingung dengan kemunculan tiba-tiba orang-orang ini, belum bisa mengerti saat bekas lukanya masih membakar dengan ganas.
"Biarkan saja berjalan sendiri, kan? Kesukaanku!" sahut Fred.
"Kau harus menghentikan ini!" sahut Harry pada Neville. "Kenapa kau memanggil mereka? Kau gila-"
"Aku yang memanggil mereka dan sebelum aku benar-benar menamparmu, ceritakan apa yang akan kau lakukan karena aku juga memiliki urusan," ucap [Name]
"Tapi [Name], aku tidak bisa melakukan ini kepada kalian, aku bisa melakukannya sendiri-"
"Lalu mati dan membuat dunia dalam penderitaan? anak kelas satu hingga tiga, kalian tidak boleh ada yang ikut, Collin jangan mencoba untuk ikut lalu anak kelas empat hingga tujuh, siapkan tongkat kalian dan ikuti printah Harry," ucap [Name] memerintah anggota DA yang menurutnya mampu melawat pelahap maut
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Lady Black : Untold [√]
FanfictionBELUM DI REVISI PENULISANNYA JADI MAAF KALAU ADA TULISAN YANG KURANG ENAK DI BACA. ☆○o。COMPLETE 。o○☆ Setelah kepergian ibunya membuat [Name] merasa depresi, menurutnya dunia hancur seketika dan tidak ada yang bisa membuatnya dapat berdiri tegak sep...