Dingin malam gandengkan embun
Suara bising buatku terjaga
Dalam dekap di tengah hujan
Di bawah payung merah muda
Rintiknya menyampaikan pesan
Salam rindu dari sang pujangga
Kuyakini ia terlelap
Tak peduli kendati sepotong biji zarah
Senandung lagu berfatamorgana
Menyeretku dalam dunia fana tak bertuan
Gemercik air menyadarkan lamunan
Terperanjat dalam lampau tak berguna
Dulu, sudah lama sekali
Hujan merenggut hidup seseorang
Ia mati tanpa pernah tau tujuan
Dulu, sudah lama sekali
Di bawah rintik ia datang
Membawa mawar berduri bak melati
Gagah dengan tangan terbuka lebar
Dulu, sudah lama sekali
Hujan mencipta mara
Tunggang-langgang manusia cari bantuan
Beberapa menyerah dan berserah
Terlalu banyak nestapa tergiring dalam hujan
Sebagian besar lebih baik terlupa dan ditinggal
Angin datang bersama hujan
Menyisakan dingin menusuk kulit terdalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoesíaBerisi kumpulan puisi yang kutulis saat gabut:v Daripada dibuang, kan mubazzir. Daripada disimpan sendiri, kan sia-sia So, coba aja baca dulu siapa tau jatuh hati! Hehe, nggak deng! Siapa tau suka maksud saia:) Don't forget to vomment! Feedback? As...