Suara dari Sepi yang Terbuang

5 0 0
                                    

Wahai raga tak bertuan

Kini sepi sudah jadi kawan

Ramai rasanya sudah tak menawan

Wahai makhluk tanpa rasa

Tiap hari aku ingin mati saja

Kau berlabuh tanpa pernah peduli

Wahai suara tanpa kata

Peluh membanjir tiap hari

Kumal, jauh dari kata asri

Lupa rasanya aku bagaimana itu hidup

Wahai sang perkasa

Engkau maha kuasa atas segala

Kami dari kaum yang terbuang

Terbengkalai tanpa asa

Mengeluh juga tidak ada guna

Biarlah terwakilkan oleh segenggam kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang