Wahai raga tak bertuan
Kini sepi sudah jadi kawan
Ramai rasanya sudah tak menawan
Wahai makhluk tanpa rasa
Tiap hari aku ingin mati saja
Kau berlabuh tanpa pernah peduli
Wahai suara tanpa kata
Peluh membanjir tiap hari
Kumal, jauh dari kata asri
Lupa rasanya aku bagaimana itu hidup
Wahai sang perkasa
Engkau maha kuasa atas segala
Kami dari kaum yang terbuang
Terbengkalai tanpa asa
Mengeluh juga tidak ada guna
Biarlah terwakilkan oleh segenggam kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoesiaBerisi kumpulan puisi yang kutulis saat gabut:v Daripada dibuang, kan mubazzir. Daripada disimpan sendiri, kan sia-sia So, coba aja baca dulu siapa tau jatuh hati! Hehe, nggak deng! Siapa tau suka maksud saia:) Don't forget to vomment! Feedback? As...